ARAHBICARA.COM – Perumda BPR Sukabumi terus memperluas edukasi literasi keuangan sejak dini melalui program Simpanan Wajib Belajar (SIWAJAR). Program ini dirancang khusus bagi pelajar mulai tingkat SD hingga SMA yang ingin membiasakan diri menabung secara teratur dan memiliki cadangan dana pendidikan di masa depan.
Direktur Umum dan Kepatuhan Perumda BPR Sukabumi, Eka Jatnika, menjelaskan bahwa SIWAJAR merupakan bentuk komitmen perusahaan dalam memupuk budaya menabung di kalangan pelajar. Program ini tidak hanya berorientasi pada finansial, melainkan juga pengembangan karakter anak untuk belajar disiplin dan bertanggung jawab terhadap masa depannya.
“Dengan SIWAJAR, uang jajan anak bisa tumbuh sedikit demi sedikit. Tabungan ini menjadi cadangan biaya saat mereka naik ke jenjang pendidikan yang lebih tinggi. Kami ingin anak-anak memahami bahwa masa depan perlu direncanakan sejak sekarang,” ujar Eka, Senin (1/12/2025).
Menurutnya, BPR Sukabumi gencar melakukan sosialisasi ke sekolah-sekolah, baik negeri maupun swasta. Para siswa diberikan penjelasan mengenai konsep tabungan, keuntungan menabung, hingga simulasi perencanaan biaya pendidikan. Hal ini diharapkan dapat membangun kebiasaan finansial yang sehat sejak usia dini.
“Kami turun langsung ke sekolah karena anak-anak harus diperkenalkan literasi keuangan melalui cara yang dekat dengan aktivitas mereka. Banyak dari mereka belum memahami bagaimana tabungan kecil yang konsisten bisa menjadi manfaat besar di kemudian hari,” tambahnya.
Eka menyampaikan bahwa respon siswa dan orang tua terhadap SIWAJAR sangat positif. Hingga saat ini, sudah banyak pelajar di Kabupaten Sukabumi yang memiliki rekening SIWAJAR dan rutin menyisihkan uang jajannya untuk ditabung.
“Hebatnya lagi, sudah banyak anak sekolah yang punya SIWAJAR. Mereka antusias, bahkan ada yang berlomba-lomba meningkatkan setoran bulanannya. Ini bukti bahwa anak-anak bisa mengelola uang dengan baik ketika diberi arahan,” tutur Eka.
Selain memberi manfaat jangka panjang, SIWAJAR juga memiliki proses administrasi yang sederhana. Pelajar hanya perlu membawa kartu identitas pendamping (wali/orang tua) serta melakukan setoran awal yang terjangkau. BPR Sukabumi juga membuka peluang kerja sama sekolah sebagai agen edukasi tabungan pelajar.
Di akhir keterangannya, Eka berharap program ini menjadi gerakan bersama dalam membangun generasi muda yang cerdas finansial.
“Kami mengajak sekolah, guru, dan orang tua untuk mendorong anak-anak menabung. Hari ini mereka mulai dengan uang jajan, besok mereka siap menghadapi tantangan pendidikan dan kehidupan,” pungkasnya.
Dengan hadirnya SIWAJAR, Perumda BPR Sukabumi berharap budaya menabung semakin melekat pada generasi muda, sekaligus membantu meringankan beban biaya pendidikan di masa depan.
Reporter: Jowel.
Redaktur: Rsd.

