ARAHBICARA.COM – Dalam upaya meningkatkan pemanfaatan data kependudukan di berbagai instansi, Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kabupaten Sukabumi melakukan koordinasi dengan Direktorat Integrasi Data Kependudukan Daerah (IDKD) Kementerian Dalam Negeri RI.
Pertemuan ini bertujuan untuk mencari solusi atas kendala akses data kependudukan yang selama ini terbatas pada koneksi Virtual Private Network (VPN) atau Private Leased Line.
Kepala Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Disdukcapil) Kabupaten Sukabumi, Amir Hamzah melalui Kepala Bidang (Kabid) Pengelolaan Informasi Administrasi Kependudukan (PIAK), Bayuaji Zaenal, menyampaikan koordinasi tersebut dilaksanakan Rabu, 11 Juni 2025 kemarin.
“Kami bersama Dinas Komunikasi, Informatika dan Persandian serta Badan Perencanaan Pembangunan, Penelitian, dan Pengembangan Daerah (Bappelitbangda) Kabupaten Sukabumi melakukan koordinasi secara khusus dengan Direktorat IDKD di kantor Kementerian Dalam Negeri RI di Jakarta,” paparnya Jumat (13/6/2025).
lanjut Bayuaji, bahwa akses data kependudukan sangat penting untuk verifikasi dan validasi dokumen warga. Namun, tingginya biaya koneksi tertutup menjadi hambatan bagi banyak instansi yang ingin bekerja sama.
“Sebagai alternatif, Pemkab Sukabumi kini tengah menguji teknologi berbasis enkripsi dengan cloud, yang memungkinkan koneksi aman melalui jaringan publik seperti Internet. Teknologi ini menjanjikan efisiensi biaya yang lebih tinggi dibandingkan sistem konvensional,” jelasnya.
Direktorat Integrasi Data Kependudukan Daerah menyetujui uji coba teknologi ini sebagai pilot project, dengan harapan dapat diterapkan secara luas di lingkungan pemerintahan Kabupaten Sukabumi. Pemerintah setempat juga tengah merumuskan kebijakan anggaran untuk mendukung implementasi teknologi ini guna meningkatkan kualitas pelayanan publik.
“Pihak Bappelitbangda Kabupaten Sukabumi yang pada saat itu ikut hadir memiliki peran penting dalam merumuskan kebijakan anggaran untuk implementasi teknologi baru ini
di seluruh Lembaga/Instansi yang berada dibawah naungan Pemerintah Kabupaten Sukabumi,” katanya.
Kami berharap sambung Bayuaji, teknologi baru ini dapat segera di realisasikan. “Supaya berbagai program kegiatan Pelayanan Publik yang bersentuhan langsung dengan penduduk bisa menjadi lebih cepat, akurat, efisien dan berkualitas,” tutupnya.