ARAHBICARA.COM – Komitmen meningkatkan kesadaran masyarakat mengenai pentingnya penggunaan obat dan kosmetik yang aman kembali diwujudkan melalui workshop edukatif yang digelar di Desa Gunungguruh, Kecamatan Gunungguruh, Kabupaten Sukabumi.

Kegiatan ini merupakan kolaborasi antara UPTD Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DALDUK KB) wilayah setempat bersama Ikatan Apoteker Indonesia (IAI) Cabang Kabupaten Sukabumi, sekaligus menjadi bagian dari kampanye World Pharmacist Day (WPD) 2025.

Workshop bertajuk “Edukasi Obat Bahan Alam dan Kosmetik Aman” tersebut diselenggarakan sebagai dukungan bagi Program Peningkatan Peran Wanita menuju Keluarga Sehat Sejahtera (P2WKSS) Tahun 2025.

Melalui kegiatan ini, perempuan dan kader masyarakat diharapkan memahami manfaat bahan alam serta mampu memilih produk kosmetik dan obat dengan tepat.

Ketua IAI Kabupaten Sukabumi, apt. Dita Anggraeni Lestari, S.Farm., MM., menegaskan bahwa edukasi tentang obat dan kosmetik menjadi salah satu fondasi penting dalam upaya membangun keluarga sehat.

“Pemanfaatan bahan alam dapat menjadi solusi aman dan terjangkau dalam perawatan kesehatan keluarga. Selain ekonomis dan mudah diakses, bahan alam juga lebih bersahabat bagi lingkungan,” ungkap Dita, Rabu (29/10/2025).

Ia menambahkan, kegiatan tersebut merupakan wujud nyata kontribusi apoteker dalam meningkatkan kualitas hidup masyarakat, khususnya perempuan sebagai motor penggerak keluarga.

Narasumber kegiatan, apt. Syelvi Wiejayanti, M.Farm., memaparkan materi mengenai cara memilih obat dan kosmetik yang aman, termasuk kiat membedakannya dari produk ilegal. Ia juga memperkenalkan gagasan menarik bertema “Dapur jadi Spa”.

“Banyak bahan alami di dapur yang dapat diracik menjadi produk perawatan. Ini menjadi alternatif murah dan aman bagi masyarakat yang ingin tetap menjaga kesehatan dan kecantikan,” ujar Syelvi disambut antusias peserta.

Peserta turut diajak mempraktikkan pembuatan produk sederhana berbahan alam yang dapat digunakan dalam aktivitas perawatan tubuh sehari-hari.

Kader Posyandu bersama masyarakat Desa Gunungguruh tampak aktif mengikuti sesi diskusi dan praktik. Mereka berharap ilmu yang diterima dapat diteruskan kepada warga lainnya, sehingga semakin banyak keluarga memahami keamanan produk kesehatan dan merawat diri secara bijak.

Kolaborasi antara UPTD DALDUK KB dan IAI Kabupaten Sukabumi menjadi bukti konkret sinergi lintas profesi dalam memperkuat pemberdayaan perempuan, mencetak keluarga yang lebih sehat, serta meningkatkan kualitas hidup masyarakat. Dengan adanya edukasi berkelanjutan, program P2WKSS diharapkan dapat berjalan lebih optimal dan memberikan dampak nyata di tingkat desa.

Reporter: Jowel || Redaktur: Rsd.