ARAHBICARA.COM – Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DPPKB) Kabupaten Sukabumi turut berperan aktif dalam Rapat Koordinasi penyusunan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) 2025-2029.
Rapat yang berlangsung di Gedung Negara Pendopo Sukabumi, Jumat (14/3/2025) dipimpin oleh Wakil Bupati Sukabumi, Andreas, dan dihadiri oleh berbagai pemangku kepentingan.
Kepala DPPKB, Uus Firdaus, menegaskan bahwa pembangunan kependudukan dan keluarga berencana harus menjadi salah satu prioritas utama dalam perencanaan jangka menengah.
“Kami ingin memastikan bahwa program pembangunan daerah benar-benar mendukung pengendalian penduduk, peningkatan kesejahteraan keluarga, serta penguatan ketahanan keluarga sebagai pilar utama pembangunan yang berkelanjutan,”ujarnya.
Dalam rapat tersebut, DPPKB menyoroti beberapa program prioritas, di antaranya:
1. Pengendalian Laju Pertumbuhan Penduduk. Program ini bertujuan untuk memastikan keseimbangan antara pertumbuhan penduduk dan daya dukung lingkungan melalui optimalisasi program Keluarga Berencana (KB) serta peningkatan akses layanan kesehatan reproduksi bagi masyarakat.
2. Peningkatan Kualitas Keluarga
Melalui program Bina Keluarga Balita (BKB), Bina Keluarga Remaja (BKR), dan Bina Keluarga Lansia (BKL), DPPKB berupaya membangun keluarga yang berkualitas dengan memperhatikan aspek pendidikan, kesehatan, dan kesejahteraan sosial.
3. Pemberdayaan Ekonomi Keluarga Berbasis KB. Dengan mendorong kemandirian ekonomi keluarga melalui pelatihan keterampilan dan penguatan kelompok Usaha Peningkatan Pendapatan Keluarga Akseptor (UPPKA), diharapkan keluarga yang mengikuti program KB dapat lebih mandiri secara ekonomi.
Sementara itu, Wakil Bupati Andreas menekankan pentingnya sinergi antarorganisasi perangkat daerah dalam menyusun program pembangunan yang terarah dan berdampak luas.
“Pembangunan kependudukan dan ketahanan keluarga adalah fondasi utama dalam menciptakan masyarakat yang sejahtera dan berdaya saing. Dengan koordinasi yang kuat, kita bisa memastikan program-program ini benar-benar bermanfaat bagi masyarakat Kabupaten Sukabumi,”kata Andreas.
Dia optimistis bahwa melalui RPJMD 2025-2029, kebijakan yang dihasilkan akan semakin inovatif dan berdampak nyata bagi kesejahteraan keluarga. Dengan komitmen terhadap pengendalian penduduk dan pembangunan keluarga berkualitas, diharapkan Kabupaten Sukabumi semakin maju dan berdaya saing tinggi.
Redaktur: Usep Mulyana