ARAHBICARA.COM – Kabupaten Sukabumi menempati peringkat ketiga dalam hal potensi investasi di Jawa Barat. Dengan kekayaan sumber daya alam serta infrastruktur yang mendukung, daerah ini semakin menarik bagi para investor.
Kepala Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Kabupaten Sukabumi, Ali Iskandar, menyampaikan bahwa pemerintah daerah terus berupaya meningkatkan daya tarik investasi dengan berbagai kebijakan strategis.
Salah satu langkah konkret yang sedang dilakukan adalah penyusunan peraturan daerah (Perda) tentang investasi dan kemudahan berusaha, yang saat ini tengah digodok oleh Bappelitbangda bersama DPRD Kabupaten Sukabumi.
Menurut Ali Iskandar, regulasi ini akan mencakup paket insentif dan berbagai kemudahan bagi sektor-sektor usaha tertentu yang mampu menyerap tenaga kerja dalam jumlah besar.
Dengan adanya Perda ini, diharapkan akan tercipta lapangan kerja baru yang dapat mengurangi angka pengangguran dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat lokal.
“Kami ingin memberikan akses yang luas bagi investor, sekaligus memastikan bahwa investasi yang masuk dapat memberikan dampak positif bagi masyarakat Sukabumi, terutama dalam hal penyerapan tenaga kerja,” ujarnya, Selasa (11/2/2025).
Salah satu strategi yang sedang digencarkan kata dia adalah pemetaan potensi investasi di setiap kecamatan. Pemerintah daerah berkomitmen untuk mengidentifikasi dan mempublikasikan berbagai peluang investasi, termasuk sektor pertambangan, pariwisata, dan industri lainnya.
“Misalnya, jika ada tambang emas, harus dipetakan dengan jelas di mana lokasinya, seberapa besar produksinya, dan bagaimana infrastruktur pendukungnya,” kata Ali. Dengan demikian, calon investor dapat memiliki gambaran yang lebih jelas mengenai prospek usaha di Sukabumi.
Selain aspek regulasi dan pemetaan potensi, pemerintah juga berupaya membangun infrastruktur yang memadai guna menunjang investasi berkelanjutan. Pembangunan jalan, listrik, dan sarana pendukung lainnya menjadi fokus utama agar investasi yang masuk dapat berjalan dengan lancar.
Ali menambahkan bahwa pemerintah daerah juga mempertimbangkan kesiapan anggaran untuk memastikan keberlanjutan program ini. “Kami tidak ingin hanya menarik investasi dalam jangka pendek, tetapi juga memastikan kesinambungannya di masa depan,” jelasnya.
Untuk mempercepat realisasi investasi, Ali Iskandar meminta peran aktif media dalam menyebarluaskan informasi seputar potensi investasi di Kabupaten Sukabumi.
“Kami butuh dukungan media agar informasi ini dapat sampai kepada para pelaku usaha, baik skala nasional maupun internasional,” tuturnya. Dengan sinergi antara pemerintah, dunia usaha, dan media, diharapkan Sukabumi dapat semakin berkembang sebagai salah satu destinasi investasi utama di Jawa Barat.
Redaktur: Usep Mulyana