ARAHBICARA.COM – Peristiwa tragis terjadi di Perumahan Alam Layung Indah Blok 3 RT 04 RW 08, Desa Cisande, Kecamatan Cicantayan, Kabupaten Sukabumi, Kamis (9/10/2025) pagi. Seorang pria bernama Abidin Andurohman (40) ditemukan meninggal dunia setelah tercebur ke dalam sumur sedalam sekitar 15 meter saat memperbaiki mesin pompa air milik warga.

Menurut keterangan yang dihimpun di lapangan, kejadian tersebut terjadi sekitar pukul 08.00 WIB. Saat itu, korban sedang membantu memperbaiki pompa air (Sanyo) milik seorang warga bernama Asep Kamilah. Namun, nahas, korban terpeleset dan jatuh ke dalam sumur yang diduga mengandung gas beracun.

Tim Rescue Damkar dan Penyelamatan DPKP Kab.Sukabumi, Yadi menjelaskan bahwa kondisi sumur yang dalam dan minim oksigen membuat proses evakuasi sangat berisiko. Petugas harus menggunakan peralatan khusus untuk memastikan keselamatan tim saat mengevakuasi korban.

“Kami menerima laporan sekitar pukul 08.15 WIB. Setelah dilakukan pengecekan, benar ada korban yang terjatuh ke dalam sumur sedalam kurang lebih 15 meter. Kami menduga sumur tersebut mengandung gas beracun sehingga korban tidak bisa bertahan lama di dalam,” ujar Yadi kepada wartawan.

Yadi menambahkan, tim gabungan yang terdiri dari RESCUE Damkar Kabupaten Sukabumi, Babinsa, Bhabinkamtibmas, dan warga segera dikerahkan ke lokasi kejadian. Proses evakuasi berjalan cukup lama karena medan sempit dan kedalaman sumur yang ekstrem.

“Evakuasi dilakukan secara hati-hati karena kondisi sumur sangat sempit dan mengandung gas. Kami menurunkan personel rescue lengkap dengan alat pelindung diri. Setelah beberapa waktu, korban berhasil diangkat dan dinyatakan meninggal dunia di tempat,” ungkapnya.

Jenazah korban kemudian di bawa ke rumah sakit Sekarwangi untuk di lakukan visum

Yadi juga mengimbau masyarakat agar lebih berhati-hati ketika melakukan aktivitas di sekitar sumur, terutama yang memiliki kedalaman ekstrem. Ia menegaskan pentingnya penggunaan alat pelindung diri (APD) dan memastikan kondisi aman sebelum melakukan perbaikan fasilitas air.

“Kami harap warga tidak masuk ke dalam sumur tanpa peralatan yang memadai. Jika memang harus memperbaiki pompa atau bagian dalam sumur, sebaiknya minta bantuan petugas yang berpengalaman. Keselamatan adalah yang utama,” kata Yadi.

DPKP menghimbau atas peristiwa ini menjadi pengingat akan pentingnya kewaspadaan terhadap potensi bahaya di sekitar lingkungan rumah. “Pemerintah daerah bersama instansi terkait terus mengimbau masyarakat untuk lebih memperhatikan faktor keselamatan dalam setiap aktivitas harian, terutama yang melibatkan area berisiko tinggi seperti sumur dan saluran air,” tandasnya.

Reporter: Jowel || Redaktur: Rsd.