ARAHBICARA.COM – Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DP3A) Kabupaten Sukabumi aktif berperan dalam upaya pencegahan kekerasan terhadap anak di lingkungan pendidikan. Salah satu langkah konkret yang dilakukan adalah keterlibatan dalam sosialisasi pembentukan Tim Penanganan dan Pencegahan Kekerasan jenjang Sekolah Dasar (TPPKSD).

Kegiatan digelar oleh Dinas Pendidikan Kabupaten Sukabumi di Hotel Sukabumi Indah, Kamis (13/2/2025). Dalam acara tersebut, Kepala Bidang Pemenuhan Hak Anak (PHA) DP3A Kabupaten Sukabumi, Elis Sajaah, hadir sebagai narasumber dan membahas berbagai aspek pencegahan serta penanganan kekerasan terhadap anak di sekolah.

Dalam pemaparannya, Elis menyoroti pentingnya memahami bentuk-bentuk kekerasan yang kerap terjadi di lingkungan sekolah. Ia menjelaskan bahwa kekerasan tidak hanya berbentuk fisik, tetapi juga bisa berupa kekerasan verbal, psikologis, maupun seksual.

Salah satu contoh yang ia berikan adalah tindakan seperti bersiul kepada lawan jenis, yang meskipun tampak sepele, termasuk dalam kategori kekerasan seksual. “Dengan pemahaman yang lebih baik, para peserta diharapkan dapat lebih waspada dan mampu mencegah tindakan kekerasan sejak dini,” ujarnya.

Dia menegaskan bahwa DP3A Kabupaten Sukabumi merupakan bagian dari Satuan Tugas (Satgas) Pencegahan dan Penanganan Kekerasan terhadap Anak di daerah tersebut.

Sosialisasi ini menjadi kesempatan bagi DP3A untuk menyampaikan peran dan fungsi TPPKSD sebagaimana diatur dalam Peraturan Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Permendikbudristek) Nomor 48 Tahun 2023.

“Regulasi ini memberikan panduan rinci terkait definisi kekerasan terhadap anak, serta langkah-langkah pencegahan dan penanganannya,” ujarnya.

Elis menekankan bahwa seluruh elemen sekolah, mulai dari guru, tenaga pendidik, hingga orang tua, perlu berperan aktif dalam menciptakan kondisi yang kondusif bagi tumbuh kembang anak. “Kesadaran dan keterlibatan seluruh pihak menjadi kunci dalam mengurangi angka kekerasan terhadap anak, terutama di wilayah Kabupaten Sukabumi, tambahnya.

Lebih lanjut, Elis berharap kegiatan sosialisasi seperti ini dapat terus dilakukan secara berkelanjutan. Menurutnya, menciptakan lingkungan pendidikan yang aman bagi anak-anak adalah bagian dari upaya jangka panjang untuk membangun generasi masa depan yang lebih baik.

“Anak-anak kita hari ini adalah harapan bangsa di masa depan. Jika mereka tumbuh dalam lingkungan yang aman dan nyaman, mereka akan menjadi generasi yang siap menghadapi tantangan dan berkontribusi bagi Indonesia Emas 2045,” pungkasnya.

Redaktur: Usep Mulyana