ARAHBICARA.COM – Dalam upaya memperkuat tata kelola data keluarga yang berkualitas dan terintegrasi, Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DPPKB) Kabupaten Sukabumi menggelar kegiatan bertajuk Gerakan Meningkatkan Pelaporan Kegiatan (GEMPITA), Senin (11/11/2025).
Program ini menjadi bagian dari langkah strategis percepatan pencatatan dan pelaporan Keluarga Sejahtera dan Pemberdayaan Keluarga (KSPK), yang dilaksanakan di Balai UPTD Dalduk Kecamatan Gunungguruh.
Kegiatan tersebut dihadiri para pengelola program KSPK serta Penyuluh Keluarga Berencana (PKB) dari berbagai kecamatan, dengan dukungan penuh dari BKKBN Provinsi Jawa Barat.
GEMPITA sendiri merupakan tindak lanjut dari instruksi resmi BKKBN Jabar Nomor B-1555/PK.01/J10/2025, yang menekankan percepatan pelaporan melalui sistem digital seperti SIGA, SIDAYA, TAMASYA, dan YOSAKURGA.
Dalam sambutannya, Kepala DPPKB Kabupaten Sukabumi, Eka Nandang Nugraha menekankan bahwa data bukan sekadar angka, tetapi merupakan roh dari setiap kebijakan pembangunan keluarga.
“Data yang akurat adalah fondasi kebijakan yang efektif. Melalui GEMPITA, kita ingin memastikan seluruh pelaporan kegiatan KSPK berjalan cepat, tepat, dan berkelanjutan. Ini bukan sekadar soal administrasi, tapi bagian dari komitmen kita membangun keluarga berkualitas di Sukabumi,” ungkapnya.
Ia juga menambahkan bahwa penguatan sinergi antar-pengelola program dan tenaga lapangan menjadi kunci keberhasilan pelaporan. Dengan sistem digital yang semakin mutakhir, DPPKB berharap tidak ada lagi keterlambatan dan kesenjangan data di lapangan.
Selain memberikan pengarahan, kegiatan GEMPITA menghadirkan Tim Kerja KSPK, Tim Data dan Informasi (DATIN), serta Tim Lini Lapangan (LINLAP) dari Perwakilan BKKBN Provinsi Jawa Barat sebagai narasumber utama. Mereka memandu peserta melalui sesi paparan teknis, praktik pengisian langsung, dan Focus Group Discussion (FGD) yang interaktif.
Para peserta yang terdiri dari penyuluh KB dan pengelola data membawa laptop dan dokumen lapangan agar bisa langsung mengaplikasikan sistem pelaporan digital selama kegiatan berlangsung. Pendekatan ini membuat pelatihan terasa lebih aplikatif dan berorientasi hasil.
Menutup kegiatan, Eka kembali menegaskan bahwa keberhasilan program keluarga sejahtera tidak hanya bergantung pada pelaksanaan di lapangan, tetapi juga pada kecepatan, ketepatan, dan konsistensi data yang dilaporkan.
“GEMPITA bukan sekadar program, tapi gerakan bersama untuk memperkuat budaya kerja berbasis data. Kita ingin setiap angka yang tercatat mencerminkan realitas keluarga di Sukabumi secara utuh,” tutupnya.
Dengan semangat kolaborasi dan inovasi digital, kegiatan GEMPITA DPPKB Kabupaten Sukabumi menjadi simbol nyata komitmen daerah dalam mewujudkan ketepatan data demi keluarga sejahtera dan berdaya di masa depan.
Reporter: Jowel.
Redaktur: Rsd.

