ARAHBICARA.COM – Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Sukabumi turut berperan aktif dalam Rapat Koordinasi (Rakor) penyusunan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) 2025-2029.
Rakor yang digelar di Gedung Negara Pendopo Sukabumi pada Kamis (14/03/2025) ini dipimpin oleh Wakil Bupati Sukabumi, Andreas.
Kepala DLH Kabupaten Sukabumi, Prasetyo, menegaskan bahwa isu lingkungan harus menjadi prioritas utama dalam pembangunan lima tahun ke depan.
“Kami ingin memastikan bahwa kebijakan daerah benar-benar berorientasi pada kelestarian lingkungan. Mulai dari pengelolaan sampah yang lebih efektif, rehabilitasi hutan dan lahan kritis, hingga penguatan kesadaran masyarakat tentang pentingnya menjaga lingkungan,” ujar Prasetyo.
Dalam rakor tersebut, DLH mengajukan beberapa program strategis, di antaranya peningkatan pengelolaan sampah berbasis masyarakat dan penerapan sistem pengelolaan limbah yang lebih ramah lingkungan.
Selain itu, program rehabilitasi kawasan hutan dan daerah aliran sungai (DAS) juga menjadi perhatian utama guna mengurangi risiko bencana ekologis.
Tak hanya itu, edukasi lingkungan bagi masyarakat dan pelajar juga menjadi salah satu prioritas DLH, dengan tujuan meningkatkan kesadaran generasi muda dalam menjaga keberlanjutan ekosistem.
Wakil Bupati Andreas menekankan pentingnya koordinasi antarorganisasi perangkat daerah (OPD) untuk menyusun kebijakan lingkungan yang berkelanjutan dan berdampak luas.
“Lingkungan hidup adalah aspek fundamental dalam pembangunan daerah. Dengan kerja sama yang baik, kita bisa mewujudkan Sukabumi yang lebih hijau dan berkelanjutan,” kata Andreas.
DLH optimistis bahwa melalui RPJMD 2025-2029, kebijakan lingkungan yang lebih inovatif dan berkelanjutan dapat diwujudkan. Dengan komitmen terhadap perlindungan alam, diharapkan Kabupaten Sukabumi menjadi daerah yang lebih bersih, hijau, dan ramah lingkungan.
Redaktur: Usep Mulyana