ARAHBICARA.COM – Dinas Lingkungan Hidup (DLH) kabupaten Sukabumi bersama Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) melalui Petugas Penanggulangan Bencana Kecamatan (P2BK) Ciracap melakukan pengecekan air laut yang diduga tercemar, di Pantai Batu Panganten, Desa Purwasedar, Kecamatan Ciracap, Kabupaten Sukabumi, Selasa (23/7/2024).
Dengan adanya informasi perairan lain yang berwarna keruh, Kepala Bidang (Kabid) Pengendalian Limbah DLH Kabupaten Sukabumi Wiwin, gerak cepat terajut langsung kelokasi fenomena tersebut.
Usai melakukan pengecekan, P2BK Ciracap Dadang Priatna membenarkan bawah telah terjadi perubahan warna air laut menjadi keruh dan coklat pekat.
“Kita bareng Forkopimcam Ciracap dan DLH Kabupaten Sukabumi telah melakukan pengecekan, dan ternyata benar ada perubahan pada air laut di pantai ini,” kata Dadang.
Untuk sementara dugaan penyebab berubahnya warna air tersebut diduga akibat tercemar oleh bahan bakar solar dari sebuah kapal ditengah laut.
“Dugaan sementara di akibatkan bahan bakar solar dari tengah laut, namun untuk lebih pasti harus dilakukan uji laboratorium,” ujarnya.
Sementara itu, Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Sukabumi, Prasetyo mangatakan, Kedatangan Kabid Pengendalian Limbah bertujuan untuk pengambilan sampel dari air laut tersebut.
“Air memang bau solar, namun sampel yang dibawa nantinya akan di lakukan penelitian di Labkesda untuk lebih tau penyebabnya,” kata Prasetyo.
Reporter: Yandi Candra // Redaktur: Usep Mulyana