ARAHBICARA.COM – Dinas Ketahanan Pangan (DKP) Kabupaten Sukabumi terus berupaya meningkatkan kesadaran masyarakat mengenai pentingnya mengonsumsi pangan yang aman, bergizi, dan berkualitas. Melalui unggahan informasi edukatif di media sosial resmi, DKP Kabupaten Sukabumi memberikan penjelasan tentang kategori pangan segar serta pentingnya keamanan pangan bagi kesehatan masyarakat.

Kepala Dinas Ketahanan Pangan Kabupaten Sukabumi, Dr. Gatot Sugiharto, menjelaskan bahwa pangan segar merupakan bahan pangan yang berasal dari tumbuhan, hewan, maupun ikan yang belum mengalami pengolahan lanjutan, sehingga penting untuk diperhatikan kualitas dan penanganannya.

“Keamanan pangan dimulai dari kita. Masyarakat harus memahami bahwa pangan yang aman dan berkualitas adalah kunci dalam menjaga kesehatan. Dengan memilih pangan segar yang baik, kita berkontribusi pada terciptanya keluarga yang bahagia dan sehat,” ungkap Dr. Gatot Sugiharto, Selasa (4/11/2025).

Dalam materi edukasi yang disampaikan, terdapat tiga kelompok pangan segar yang dikenalkan kepada masyarakat, yaitu Pangan Segar Asal Tumbuhan (PSAT) Merupakan bahan pangan yang dapat dikonsumsi langsung dan/atau menjadi bahan baku olahan. Pengolahannya minimal, seperti pencucian, pengupasan, pendinginan, pengeringan, hingga pengepakan tanpa tambahan bahan pengawet.

Pangan Segar Asal Hewan (PSAH)
Merupakan pangan dari hewan yang belum mengalami pengolahan lebih lanjut, selain proses pendinginan, pembekuan, pemanasan, dan pengasapan. Contoh yang umum dikonsumsi yaitu daging, telor, dan ikan segar.

Pangan Segar Asal Ikan (PSAI)
Yaitu pangan dari ikan dan biota perairan lainnya yang ditangani dan/atau diolah menjadi produk akhir seperti ikan segar, ikan beku, maupun olahan pangan hasil perikanan seperti yang diasap, difermentasi, atau dikeringkan.

Dr. Gatot menegaskan, bahwa setiap masyarakat memiliki hak atas pangan yang aman, bernutrisi, terjangkau, dan terjamin mutunya. Oleh karena itu, literasi pangan perlu terus digalakkan agar masyarakat dapat lebih bijak dalam memilih bahan pangan sehari-hari.

“Jika tidak aman, maka bukan pangan. Kami mengajak seluruh masyarakat untuk selalu memperhatikan kualitas pangan yang dikonsumsi demi kesehatan dan keselamatan bersama,” tambahnya.

Melalui kegiatan sosialisasi dan publikasi berkelanjutan, DKP Kabupaten Sukabumi berharap pengetahuan masyarakat mengenai keamanan pangan semakin meningkat sehingga mampu mendorong terwujudnya ketahanan pangan yang lebih kuat di wilayah Kabupaten Sukabumi.

Reporter: Jowel || Redaktur: Rsd.