ARAHBICARA.COM – Dinas Ketahanan Pangan (DKP) Kabupaten Sukabumi berhasil mencatatkan kemajuan signifikan dalam upaya pencegahan stunting berkat program penyaluran beras nutrizing dan pemberdayaan masyarakat melalui pemanfaatan pekarangan rumah.

Langkah tersebut merupakan cara efektif untuk menurunkan potensi munculnya kasus stunting baru, terutama di kalangan ibu hamil dan anak di bawah usia dua tahun (baduta).

Sekretaris DKP Kabupaten Sukabumi, Dr. Titin Malikatun Andadari, menjelaskan bahwa beras nutrizing diberikan secara khusus kepada Keluarga Risiko Stunting (KRS) yang memiliki anggota keluarga rentan.

“Inisiatif ini berhasil meningkatkan asupan gizi kelompok sasaran secara signifikan dan telah mendapatkan respons positif dari masyarakat,” ujarnya.

Keberhasilan program kata dia juga ditopang oleh edukasi intensif kepada warga tentang pentingnya gizi seimbang. DKP tidak hanya fokus pada penanganan stunting yang sudah terjadi, tetapi juga memprioritaskan pencegahan.

Selain itu, masyarakat didorong untuk memanfaatkan pekarangan rumah sebagai sumber pangan mandiri. Inisiatif ini menjadi bagian dari strategi besar menciptakan ketahanan pangan lokal, sekaligus memperkuat keterlibatan warga dalam menjaga kesehatan keluarga mereka.

“Dengan sinergi antara intervensi gizi langsung dan pendekatan berbasis masyarakat, DKP Kabupaten Sukabumi berhasil menciptakan model penanganan stunting yang berkelanjutan dan berdampak nyata di lapangan,” tandasnya.

Redaktur: Usep Mulyana