ARAHBICARA.COM – Akibat Cuaca ekstrim pada sejak beberapa hari lalu, ribuan hektare areal sawah di Kabupaten Sukabumi menjadi dampak bencana alam yang mengakibatkan sawah rusak, sawah terdampak juga dipastikan gagal panen.
Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Sukabumi, Sri Hastuty Harahap mengatakan, data tersebut masih bersifat dinamis dan akan terus di update. Sejauh ini, pihaknya terkendala akses jalan dan sinyal, sehingga menyulitkan proses pendataan dan komunikasi dengan petugas di lapangan.
“Upaya awal kami saat ini yaitu melakukan pendataan sawah dan sarana prasarana yang mengalami kerusakan dan membutuhkan pemulihan, rehabilitasi, dan rekonstruksi, untuk diusulkan ke provinsi dan pusat,” jelasnya, Rabu (11/12/24).
Tuty menjelaskan, pihaknya juga mendata Lahan Pertanian Pangan Berkelanjutan (LP2B) yang masuk dalam Asuransi Usaha Tani Padi (AUTP). Selanjutnya, pihaknya akan mengupayakan klaim asuransi tersebut.
“Sampai saat ini belum ada bantuan benih, pupuk, atau alat pertanian yang diberikan kepada petani korban banjir. Karena masih dalam tahap pendataan untuk kemudian diajukan kepada provinsi maupun pusat,” pungkasnya.
Redaktur : Yandi Candra