ARAHBICARA.COM – Dinas Perdagangan dan Perindustrian (Disdagin) Kabupaten Sukabumi merilis hasil pemantauan harga bahan kebutuhan pokok dan barang penting per 1 Oktober 2025. Secara umum, harga bahan pokok masih relatif stabil, meskipun terdapat perbedaan harga antar komoditas yang cukup signifikan.

Berdasarkan laporan terupdate tersebut, harga beras medium tercatat sebesar Rp13.708 per kilogram, sedangkan beras premium Rp14.992 per kilogram. Untuk kebutuhan dapur lainnya, gula pasir berada pada kisaran Rp17.917 per kilogram, dan minyak goreng curah Rp19.458 per liter.

Sementara itu, harga daging ayam broiler tercatat Rp40.000 per kilogram, telur ayam Rp29.875 per kilogram, dan daging sapi paha belakang Rp131.667 per kilogram.

Untuk komoditas hortikultura, cabai merah besar masih cukup tinggi di angka Rp57.833 per kilogram, cabai rawit hijau Rp29.083 per kilogram, serta bawang merah Rp37.750 per kilogram.

Kepala Bidang Sarana Distribusi dan Stabilisasi Harga Bahan Pokok dan Kebutuhan Penting Disdagin Kabupaten Sukabumi, H. Usep Setiawan menyampaikan, bahwa pemantauan harga dilakukan secara rutin untuk menjaga stabilitas pasokan dan mencegah gejolak harga di pasaran.

“Kami terus melakukan pemantauan harian agar perkembangan harga dapat terdeteksi sejak dini. Sejauh ini, harga bahan pokok di Kabupaten Sukabumi masih terkendali dan tidak ada lonjakan yang signifikan. Namun, beberapa komoditas seperti cabai merah memang masih fluktuatif karena faktor pasokan,” ungkap Usep.

Lebih lanjut, ia menegaskan bahwa pemerintah daerah terus berkoordinasi dengan berbagai pihak, termasuk distributor dan pedagang, untuk memastikan ketersediaan stok. Jika terjadi kenaikan harga di luar kewajaran, langkah intervensi pasar akan segera dilakukan.

“Masyarakat tidak perlu khawatir, kami menjamin ketersediaan bahan pokok tetap aman. Upaya stabilisasi harga, termasuk operasi pasar, akan terus kita lakukan sesuai kebutuhan,” tambahnya.

Dengan pemantauan rutin ini, Disdagin Kabupaten Sukabumi berharap masyarakat tetap tenang dan bijak dalam berbelanja, sehingga stabilitas ekonomi daerah dapat terjaga.

Reporter: Jowel || Redaktur: Rsd.