ARAHBICARA.COM – Harga berbagai bahan kebutuhan pokok di Kabupaten Sukabumi pada pertengahan Oktober 2025 terpantau relatif stabil. Hal ini berdasarkan hasil pemantauan yang dilakukan oleh Dinas Perdagangan dan Perindustrian (Disdagin) Kabupaten Sukabumi melalui Bidang Sarana Distribusi dan Stabilisasi Harga Bahan Pokok dan Kebutuhan Penting, Selasa (14/10/2025).

Dari hasil rekapitulasi yang dirilis, harga beras medium tercatat sebesar Rp13.792 per kilogram, sedangkan beras premium bermerk mencapai Rp14.992 per kilogram. Harga tersebut menunjukkan kondisi stabil dibandingkan pekan sebelumnya, meskipun masih dipengaruhi oleh distribusi pasokan dari daerah penghasil.

Untuk komoditas gula pasir, rata-rata harga mencapai Rp17.542 per kilogram, sementara minyak goreng curah dijual di kisaran Rp19.375 per kilogram, dan minyak kemasan merek Minyakita berada pada level Rp17.625 per liter.

Adapun tepung terigu jenis Bogasari Segitiga Biru tercatat Rp12.583 per kilogram, serta kacang kedelai impor berada di angka Rp13.214 per kilogram.

Komoditas protein hewani mengalami sedikit perbedaan harga. Daging sapi kualitas 1 (paha belakang) masih menjadi bahan pokok dengan harga tertinggi, yakni mencapai Rp131.667 per kilogram. Sedangkan daging ayam broiler dijual sekitar Rp39.500 per kilogram dan telur ayam ras berada di harga Rp30.708 per kilogram.

Untuk bahan bumbu dapur, harga cabai merah besar mencapai Rp60.000 per kilogram, cabai rawit hijau Rp29.167 per kilogram, bawang merah Rp39.667 per kilogram, dan bawang putih honan Rp36.300 per kilogram.

Sementara itu, ikan segar kembung berada di kisaran Rp44.400 per kilogram, susu kental manis kaleng Rp12.958 per kaleng, kacang tanah Rp26.417 per kilogram, kentang Rp17.167 per kilogram, dan mi instan rasa kari ayam Rp3.025 per bungkus.

Kepala Bidang Sarana Distribusi dan Stabilisasi Harga Bahan Pokok dan Kebutuhan Penting, H. Usep Setiawan, menyampaikan bahwa kondisi harga bahan pokok di Kabupaten Sukabumi masih dalam kategori aman dan terkendali.

“Pemantauan rutin ini kami lakukan untuk memastikan ketersediaan dan kestabilan harga kebutuhan pokok masyarakat. Hingga pertengahan Oktober ini, fluktuasi harga masih wajar dan belum ada indikasi kenaikan signifikan,” ujar Usep, Selasa (14/10/2025).

Ia juga menambahkan, pihaknya terus berkoordinasi dengan para pelaku usaha dan distributor untuk menjaga rantai pasok agar tidak terjadi kelangkaan menjelang akhir tahun.

“Kami berupaya menjaga kestabilan harga melalui pengawasan distribusi dan memastikan stok tetap tersedia di pasar-pasar tradisional maupun modern,” tambahnya.

Dengan demikian, masyarakat diimbau agar tetap tenang dan berbelanja secara bijak sesuai kebutuhan, mengingat pasokan bahan pokok di Kabupaten Sukabumi saat ini masih mencukupi.

Reporter: Jowel || Redaktur: Rsd.