ARAHBICARA.COM – Dinas Perdagangan dan Perindustrian (Disdagin) Kabupaten Sukabumi melalui Bidang Sarana Distribusi dan Stabilitasi Harga Bahan Pokok terus memantau perkembangan harga kebutuhan pokok di pasar-pasar tradisional. Berdasarkan hasil rekapitulasi pemantauan harian pada 21-24 Oktober 2025, harga sejumlah komoditas pokok terpantau relatif stabil dengan fluktuasi tipis pada beberapa bahan pangan strategis.

Kepala Bidang Sarana Distribusi dan Stabilitasi Harga Bahan Pokok dan Kebutuhan Penting, H. Usep Setiawan, menjelaskan bahwa kondisi harga kebutuhan pokok di Kabupaten Sukabumi secara umum masih terkendali.

“Selama empat hari pemantauan, sebagian besar harga bahan pokok tidak mengalami perubahan signifikan. Beberapa komoditas seperti beras, gula pasir, dan bawang merah tetap stabil. Sementara sedikit fluktuasi terjadi pada daging ayam dan cabe rawit hijau,” ujar Usep, Jum’at (24/10/2025).

Dari data rekapitulasi, harga beras medium sempat berada di kisaran Rp13.792/kg pada 21 Oktober, lalu turun tipis menjadi Rp13.758/kg pada 23–24 Oktober 2025. Sementara beras premium bermerek juga menunjukkan tren stabil di angka Rp14.958–Rp14.992/kg.

Komoditas gula pasir bertahan di harga Rp17.625/kg, sedangkan minyak goreng curah berada di level Rp19.375/kg dan Minyakita di kisaran Rp17.625/liter tanpa perubahan berarti.

Perubahan harga mulai terlihat pada daging ayam broiler, yang mengalami penurunan dari Rp39.667/kg pada 21–22 Oktober menjadi Rp39.417/kg pada 24 Oktober 2025. Begitu pula telur ayam ras, yang sempat naik dari Rp30.833/kg menjadi Rp31.000/kg pada dua hari terakhir pemantauan.

Sementara itu, harga daging sapi kualitas 1 relatif stabil di kisaran Rp130.556–Rp131.500/kg, menunjukkan tidak adanya gejolak pasokan.

Komoditas cabe rawit hijau mengalami fluktuasi kecil, dari Rp27.917/kg pada 21 Oktober menjadi Rp27.000/kg pada 23–24 Oktober, sementara cabe merah besar stabil di Rp56.667/kg.

Menurut Usep Setiawan, kondisi harga yang stabil ini menunjukkan efektivitas pemantauan rutin dan koordinasi lintas sektor antara pemerintah daerah, pedagang, serta pihak distributor.

“Kita terus melakukan pemantauan harian untuk mengantisipasi lonjakan menjelang akhir bulan. Koordinasi dengan pelaku usaha tetap dijaga agar distribusi lancar dan stok aman di pasar,” katanya.

Selain itu, ia menegaskan bahwa tim pemantauan akan terus turun ke lapangan, khususnya menjelang momentum akhir bulan dan awal November, guna menjaga kestabilan harga agar daya beli masyarakat tetap terjaga.

Untuk bahan lainnya seperti bawang merah (Rp39.167/kg), bawang putih honan (Rp36.200/kg), ikan segar kembung (Rp44.900/kg), tepung terigu Bogasari (Rp12.583/kg), serta susu kental manis Frisian Flag 370 gr (Rp12.958/kaleng), tidak menunjukkan perubahan harga berarti sepanjang 21–24 Oktober 2025.

Komoditas kacang tanah berada di kisaran Rp26.917/kg, kentang Rp17.250/kg, dan mie instan rasa kari ayam Rp3.025/bungkus, seluruhnya stabil.

Pemerintah Kabupaten Sukabumi berkomitmen menjaga ketersediaan pasokan dan kestabilan harga jelang masa libur panjang maupun hari besar keagamaan. Diskumindag akan terus memperkuat sinergi dengan Bulog dan instansi terkait untuk menjamin harga bahan pokok tetap terkendali.

“Kami berharap masyarakat tidak khawatir dan tetap berbelanja secara bijak. Pemerintah hadir memastikan pasokan aman dan harga tetap wajar,” tutup Usep Setiawan.

Reporter: Jowel || Redaktur: Rsd.