ARAHBICARA.COM – Ribuan warga memadati kawasan Bumi Ageng Paseban, Desa Giri Jaya, Kecamatan Cidahu, Kabupaten Sukabumi, untuk mengikuti puncak acara adat tahunan Seren Taun Kasepuhan Giri Jaya, yang sudah berlangsung sejak ratusan tahun lalu, Senin (7/7/2025).

Acara ini bentuk rasa syukur masyarakat adat atas hasil panen, sekaligus upaya menjaga dan melestarikan budaya Sunda warisan leluhur.

Dinas Kebudayaan, Kepemudaan dan Olahraga (Disbudpora) Kabupaten Sukabumi turut hadir dalam acara tersebut. Kepala Bidang Kebudayaan, H. Asep Saepudin, mewakili Disbudpora dan menyampaikan apresiasi atas pelestarian budaya yang terus dijaga oleh masyarakat adat.

“Kami sangat mengapresiasi semangat masyarakat dalam menjaga tradisi ini. Seren Taun bukan hanya budaya lokal, tapi juga aset budaya nasional yang harus terus dilestarikan,” ujar Asep.

“Jejeg panceug ngamumule adat budaya karuhun pikeun mageuhkeun ajen kabangsaan”
yang berarti berdiri tegak menjaga budaya leluhur untuk memperkuat nilai kebangsaan, pada tema tahun ini.

Tradisi ini kini memasuki tahun ke-189. Dalam prosesi Seren Taun, warga mengenakan pakaian adat, membawa hasil bumi, dan mengikuti berbagai ritual adat serta pertunjukan seni tradisional.

Acara juga dihadiri oleh Wakil Bupati Sukabumi Andreas, kepala Desa, tokoh adat, serta tamu undangan dari luar kota dan luar provinsi.

Ketua Paguyuban Kasepuhan Giri Jaya, Kang Apek, menyebut Seren Taun sebagai bentuk syukur dan pengingat akan akar budaya.

“Kami ini generasi kelima. Tradisi ini bukan hanya milik kami, tapi milik bangsa. Kami ingin anak cucu tetap mengenal dan bangga dengan budayanya. Terima kasih juga kepada pemerintah dan masyarakat yang terus mendukung,” ujarnya.

(Rsd).