ARAHBICARA.COM – Dinas Kebudayaan, Kepemudaan, dan Olahraga (Disbudpora) Kabupaten Sukabumi terus mendorong pelestarian budaya lokal melalui sejumlah kegiatan strategis yang digelar sepanjang Juni 2025.
Salah satu program unggulan adalah Festival Seni & Budaya Sukabumi yang menampilkan beragam kesenian tradisional seperti tari jaipong, gamelan, wayang golek, serta pameran kerajinan lokal. Acara ini tak hanya menjadi ruang ekspresi bagi pelaku seni, tapi juga ajang promosi kebudayaan kepada generasi muda dan wisatawan.
Selain itu, Disbudpora memberikan pelatihan kepada anak-anak dan remaja di bidang seni musik, tari, dan batik khas Sukabumi. Program ini diharapkan mencetak bibit-bibit pelaku seni yang siap berperan dalam melestarikan budaya daerah.
Revitalisasi situs sejarah juga menjadi fokus, termasuk pendataan dan perawatan cagar budaya yang ada di beberapa kecamatan. Langkah ini dilakukan agar warisan budaya tidak hilang ditelan zaman.
“Kami ingin budaya menjadi bagian dari kehidupan sehari-hari masyarakat. Lewat seni, sejarah, dan tradisi, Sukabumi bisa tampil lebih kuat secara identitas dan juga menarik secara ekonomi,” kata Yudi Mulyadi Kepala Disbudpora Selasa (17/6/2025).
Disbudpora juga aktif menggandeng komunitas seni untuk menggelar pertunjukan keliling dan workshop budaya yang menjangkau hingga ke pelosok desa.
Seluruh program tersebut sejalan dengan arah pembangunan Kabupaten Sukabumi yang mengedepankan nilai-nilai lokal sebagai kekuatan pembangunan sosial dan pariwisata berbasis budaya.
Salah satu kegiatan budaya yang didukung Disbudpora Kabupaten Sukabumi pada Juni 2025, seperti gelaran Palabuhanratu Menari 2025 berlangsung di Halaman Yogya Palabuhanratu
Acara ini menjadi ruang ekspresi seni terbuka yang melibatkan ratusan penari dari sanggar seni, sekolah, dan komunitas budaya. Selain itu, kegiatan serupa juga diarahkan untuk digelar di berbagai kecamatan lain sebagai bagian dari upaya pelestarian budaya lokal yang merata.