ARAHBICARA.COM – Dalam upaya memperkuat peran sosial di tingkat desa, Dinas Sosial (Dinsos) Kabupaten Sukabumi menggelar Bimbingan Sosial dan Motivasi bagi Calon Pekerja Sosial Masyarakat (PSM) Tahun 2025. Kegiatan yang berlangsung di Aula Kecamatan Cikembar, Selasa (11/11/2025), diikuti dari dua Kecamatan termasuk Warungkiara.
Acara tersebut turut melibatkan Badan Narkotika Nasional Kabupaten (BNNK) Sukabumi, yang berperan memberikan pembekalan dan motivasi terkait pentingnya ketahanan diri serta pencegahan penyalahgunaan narkoba bagi para calon pekerja sosial.
Analis Pemberdayaan Masyarakat Dinsos Kabupaten Sukabumi, Eva Royandi, menjelaskan bahwa kegiatan ini merupakan bagian dari program pembinaan berkelanjutan yang bertujuan menciptakan sumber daya manusia (SDM) tangguh, peduli, dan profesional di bidang sosial.
“Ke depan, setiap PSM akan memiliki akun di aplikasi Elektronik Potensi Sumber Kesejahteraan Sosial (EPSKS). Dengan sistem ini, setiap laporan dan penanganan kasus sosial dapat dipantau langsung oleh Dinas Sosial. Ini penting untuk memperkuat koordinasi dan efektivitas layanan,” ujar Eva Royandi.
Menurutnya, saat ini terdapat 26 kategori Pemerlu Pelayanan Kesejahteraan Sosial (PPKS) yang menjadi fokus penanganan Dinas Sosial. Karena itu, peran PSM sangat penting sebagai ujung tombak yang mendeteksi, memverifikasi, dan menindaklanjuti berbagai potensi permasalahan sosial di lapangan.
“Sebelum para pekerja sosial menangani masalah orang lain, mereka harus memastikan diri dalam kondisi sehat dan bebas dari pengaruh negatif, termasuk narkoba. Itulah sebabnya kami menggandeng BNN untuk memberikan pembekalan agar PSM juga memahami cara penanganan kasus narkoba di masyarakat,” jelasnya.
Sementara itu, perwakilan dari BNNK Sukabumi, Bambang Sutejo, menegaskan bahwa kolaborasi antara Dinsos dan BNNK merupakan langkah penting dalam membangun ketahanan sosial masyarakat dari ancaman narkoba.
“Pekerja Sosial Masyarakat adalah bagian dari garda terdepan yang bersentuhan langsung dengan warga. Mereka harus dibekali pengetahuan tentang bahaya narkoba serta prosedur penanganannya agar mampu menjadi agen perubahan di lingkungannya,” kata Bambang Sutejo.
Ia menambahkan, penyalahgunaan narkoba tidak hanya berdampak pada individu, tetapi juga memperburuk kondisi sosial dan ekonomi keluarga. Karena itu, BNNK mendorong seluruh calon PSM untuk berperan aktif dalam edukasi, pencegahan, dan rehabilitasi sosial di wilayah kerjanya.
“Kami berharap para calon PSM dapat menjadi mitra strategis BNN di lapangan. Dengan sinergi ini, kita bisa mewujudkan masyarakat desa yang lebih sehat, tangguh, dan BERSINAR (Bersih dari Narkoba),” ungkapnya.
Kegiatan bimbingan sosial dan motivasi ini diharapkan mampu menumbuhkan semangat baru bagi para calon PSM untuk bekerja dengan ikhlas, profesional, dan berintegritas, serta menjadi bagian penting dari upaya Dinsos dan BNNK dalam membangun kesejahteraan sosial masyarakat Kabupaten Sukabumi.
Reporter: Jowel.
Redaktur: Rsd.

