ARAHBICARA.COM – Wakil Bupati Sukabumi, H. Andreas, menghadiri audiensi bersama *Ikatan Pekerja Sosial Masyarakat (IPSM) Kabupaten Sukabumi di Ruang Rapat Sekda, Palabuhanratu. Dalam pertemuan tersebut, dibahas pentingnya pembiayaan sosial yang berbasis keikhlasan dan keswadayaan masyarakat.

Audiensi ini turut dihadiri oleh Kepala BPKAD, Ir. Toha Wildan, Kabupaten Sukabumi, bersama jajaran dari Asisten Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat (Pemkesra), Sekretaris Bappelitbangda, Dinas Sosial, dan Bagian Kesra Setda, Rabu (6/8/2025).

Ketua IPSM Kabupaten Sukabumi, Imam Noerihamsyah, memaparkan berbagai capaian dan tantangan yang dihadapi di lapangan. Salah satu isu yang disorot adalah lemahnya jaminan sosial bagi warga miskin yang tidak memiliki BPJS aktif, sehingga terpaksa menjual aset pribadi untuk membayar biaya rumah sakit.

Menanggapi hal tersebut, BPKAD menegaskan bahwa pemerintah tidak bisa bekerja sendiri dalam menangani persoalan sosial yang kompleks.

“Perlu dibentuk model pendanaan sosial gotong royong yang bisa dikawal dan diawasi bersama. Ini penting agar bantuan kepada masyarakat yang tidak terlayani oleh skema formal seperti BPJS bisa segera tertangani,” ujarnya.

Ia juga menyampaikan komitmen BPKAD untuk mendukung inisiatif pembiayaan sosial berbasis keikhlasan dan partisipasi masyarakat.

“Inisiatif seperti ini dapat memperkuat nilai kesetiakawanan sosial dan membantu mempercepat penanganan kasus-kasus sosial secara langsung,” tandasnya.

Wabup Andres mendorong sinergi antara IPSM dan perangkat daerah untuk membentuk dana sosial gotong royong. Dana tersebut diharapkan dapat menjadi solusi ketika ada kebutuhan sosial yang tidak dapat ditangani langsung oleh pemerintah daerah.

“Gerakan sosial ke depan harus lebih dari sekadar mengandalkan anggaran. Mari kita bangun gerakan sosial yang menyentuh hati,” tutupnya.

Reporter: Juliansyah || Redaktur: Rsd.