ARAHBICARA.COM – Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Sukabumi, melalui Puskesmas Kalibunder terus memberikan pelayanan kesehatan kepada masyarakat terdampak bencana banjir dan pergerakan tanah yang melanda wilayah Kalibunder sejak 4 Desember 2024 lalu.
Pengobatan tersebut dilakukan Puskesmas bersama berbagai organisasi profesi seperti IDI, IAI, FAPI, HAKLI, ASKLIN, dan lainnya, selain memberikan pengobatan gratis mereka juga menyalurkan bantuan donasi kepada masyarakat terdampak.
Kepala Puskesmas Kalibunder, N Esti Indrayeni, mengatakan semua tum media melakukan pengobatan dengan cara turun langsung ke posko yang sudah di sediakan.
“Kami memberikan pelayanan kesehatan langsung di posko-posko pengungsian, mendistribusikan obat-obatan, serta memberikan edukasi kepada masyarakat terkait pencegahan penyakit akibat lingkungan pascabencana,” ujarnya, Minggu (5/1/2025)
Posko pengungsian tersebut tersebar di beberapa lokasi, seperti Madrasah di Kampung Babakan, Desa Balekambang, dan Gedung SDN di Buniwangi, Desa Kalibunder. Kata Esti Puskesmas Kalibunder aktif memastikan kebutuhan kesehatan para pengungsi terpenuhi.
Selain memberikan pelayanan kesehatan, bantuan logistik seperti makanan, pakaian, dan kebutuhan sehari-hari juga terus disalurkan. Donasi yang diterima dari berbagai pihak digunakan untuk membantu pemulihan warga yang terdampak bencana.
Esti berharap kolaborasi lintas sektor ini dapat meringankan beban masyarakat yang terdampak serta membantu percepatan pemulihan wilayah yang terdampak bencana. “Semoga dengan adanya gotong royong dari berbagai pihak, masyarakat yang terdampak bencana bisa segera kembali ke kehidupan normal,” tandasnya.
Menurut data yang di himoun, Bencana menyebabkan kerusakan pada rumah warga di beberapa titik seperti Desa Balekambang terdapat 115 Kepala Keluarga (KK) yang rumahnya rusak, sedangkan di Desa Kalibunder ada 47 KK. Sebagian besar dari mereka saat ini mengungsi.
Redaktur: Yandi Candra