ARAHBICARA.COM – Dalam upaya memperkuat program kesehatan remaja dan pencegahan anemia di kalangan pelajar, Dinas Kesehatan (Dinkes) bersama Dinas Pendidikan (Disdik) Kabupaten Sukabumi berkolaborasi menggelar Pelatihan Peningkatan Kapasitas Puskesmas, Guru, dan Tenaga Kesehatan terhadap Program Tablet Tambah Darah (TTD) Remaja.

Kegiatan yang berlangsung bekerja sama dengan Nutrition International (NI) ini dihadiri oleh perwakilan puskesmas, tenaga kesehatan sekolah, guru, serta para kader kesehatan remaja dari berbagai wilayah di Kabupaten Sukabumi.

Pelatihan ini bertujuan meningkatkan pemahaman dan keterampilan tenaga kesehatan serta pendidik dalam mendukung pelaksanaan program TTD Remaja, yang merupakan bagian dari strategi nasional penanggulangan anemia pada remaja putri dan calon ibu.

Plt. Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Sukabumi, Boyke Martadinata, menekankan pentingnya kerja sama lintas sektor dalam membangun generasi muda yang sehat dan produktif.

“Masalah anemia di kalangan remaja putri tidak hanya berdampak pada kesehatan, tetapi juga pada prestasi belajar dan kualitas generasi mendatang. Melalui program TTD Remaja, kita berupaya memastikan setiap remaja mendapatkan asupan zat besi yang cukup melalui tablet tambah darah secara rutin,” jelas Boyke, Rabu (15/10/2025).

Ia juga menegaskan bahwa keberhasilan program ini sangat bergantung pada kolaborasi antara puskesmas, sekolah, dan pihak keluarga. “Peran guru dan tenaga kesehatan sekolah sangat penting dalam mengedukasi serta memotivasi remaja agar patuh mengonsumsi TTD,” tambahnya.

Sementara itu, Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Sukabumi, Deden Sumpena, menyampaikan bahwa sekolah memiliki peran strategis sebagai wadah pembentukan karakter dan perilaku hidup sehat bagi peserta didik.

“Kami di lingkungan pendidikan berkomitmen untuk mendukung program kesehatan remaja, termasuk pemberian TTD, melalui pendekatan edukatif dan partisipatif. Guru harus menjadi agen perubahan dalam menciptakan budaya sehat di sekolah,” ujarnya.

Deden menambahkan, kegiatan ini juga menjadi momentum untuk memperkuat kemitraan antara sektor pendidikan dan kesehatan dalam mewujudkan Sekolah Sehat dan Ramah Remaja (SSRR) di Kabupaten Sukabumi.

Selama pelatihan, peserta mendapatkan materi terkait strategi pelaksanaan program TTD di sekolah, pencatatan dan pelaporan digital, serta pendekatan komunikasi efektif kepada remaja. Nutrition International juga memberikan dukungan teknis dalam penyusunan rencana tindak lanjut dan monitoring program.

Kegiatan ini diharapkan dapat meningkatkan kapasitas tenaga kesehatan dan pendidik dalam melaksanakan program TTD secara berkelanjutan, sehingga angka anemia pada remaja di Kabupaten Sukabumi dapat terus ditekan.

“Kami berharap setelah pelatihan ini, koordinasi antar puskesmas dan sekolah semakin solid, dan para remaja bisa lebih sadar pentingnya menjaga kesehatan sejak dini,” pungkasnya.

Reporter: Jowel || Redaktur: Rsd.