ARAHBICARA.COM – Dinas Arsip dan Perpustakaan (Diarpus) Kabupaten Sukabumi menerima penghargaan dari Dinas Perpustakaan dan Arsip Daerah (Dispusipda) Provinsi Jawa Barat atas peran aktifnya dalam program perbaikan arsip korporasi dan keluarga.

Penghargaan ini diberikan dalam acara forum perangkat daerah yang berlangsung di Graha Pustaloka, Bandung, pada 11-12 Februari 2025. Penghargaan tersebut menjadi bukti nyata komitmen Diarpus dalam menjaga dan melestarikan arsip sebagai bagian dari warisan sejarah dan administrasi daerah.

Kepala Bidang Perlindungan dan Penyelamatan Arsip Diarpus Kabupaten Sukabumi, Kiki Zakiah, mengungkapkan rasa syukur atas apresiasi yang diterima oleh pihaknya.

Menurutnya, penghargaan ini merupakan hasil kerja keras tim Diarpus dalam menjalankan program Phusaka, yang bertujuan untuk menyelamatkan arsip-arsip penting agar tetap terjaga dengan baik.

“Alhamdulillah, ini adalah sebuah kehormatan bagi kami. Penghargaan ini menjadi bukti bahwa kerja keras tim Diarpus selama ini telah membuahkan hasil yang positif,” ujarnya, Rabu (12/2/2025).

Dalam kurun waktu 2022 hingga 2024, Diarpus Kabupaten Sukabumi telah melakukan berbagai upaya restorasi arsip, termasuk perbaikan buku register tanah, pemetaan wilayah Kecamatan Sukaraja, serta alih media arsip Letter C di beberapa desa.

Program ini dilaksanakan dengan dukungan Dispusipda Jabar sebagai bagian dari upaya menyelamatkan dokumen penting dari kerusakan akibat usia maupun faktor lingkungan yang dapat membantu pemerintah daerah dalam pengambilan keputusan serta melestarikan identitas daerah.

Selain sebagai dokumen administratif, arsip juga memiliki nilai historis yang tinggi. Oleh karena itu, Kiki menegaskan pentingnya menjaga dan mengelola arsip secara profesional agar tetap dapat digunakan oleh generasi mendatang.

Kesadaran masyarakat terhadap pentingnya arsip juga perlu ditingkatkan, sehingga tidak hanya pemerintah tetapi juga masyarakat dapat berperan aktif dalam pelestarian dokumen bersejarah.

“Arsip adalah aset berharga yang mencerminkan perjalanan sejarah suatu daerah. Tanpa pengelolaan yang baik, kita bisa kehilangan jejak sejarah yang berharga,” tambahnya.

Ke depan, Diarpus Kabupaten Sukabumi berkomitmen untuk terus meningkatkan kualitas pengelolaan arsip serta memperluas cakupan program Phusaka agar semakin banyak arsip yang dapat diselamatkan.

Kiki berharap penghargaan ini dapat menjadi motivasi bagi seluruh tim untuk bekerja lebih baik lagi dalam menjaga arsip-arsip penting. “Semoga penghargaan ini semakin memacu semangat kami untuk terus berkontribusi dalam dunia kearsipan, baik di tingkat daerah maupun nasional,” tandasnya.

Redaktur: Usep Mulyana