ARAHBICARA.COM – Dinas Perdagangan dan Perindustrian (Disdagin) Kabupaten Sukabumi melalui Bidang Sarana Distribusi dan Stabilisasi Harga Bahan Pokok dan Barang Penting kembali melakukan pemantauan harga kebutuhan pokok di pasaran. Berdasarkan hasil rekapitulasi pemantauan per 6 Oktober 2025, harga sejumlah komoditas bahan pokok di wilayah Kabupaten Sukabumi terpantau relatif stabil, meski beberapa bahan mengalami sedikit perubahan.

Kepala Bidang Sarana Distribusi dan Stabilisasi Harga Bahan Pokok dan Kebutuhan Penting Disdagin Kabupaten Sukabumi, H. Usep Setiawan, menyampaikan bahwa pemantauan ini dilakukan secara berkala untuk menjaga ketersediaan serta kestabilan harga bahan pokok di pasaran menjelang akhir tahun.

“Secara umum harga kebutuhan pokok di Kabupaten Sukabumi masih terkendali. Beberapa komoditas menunjukkan kestabilan harga, bahkan ada yang cenderung menurun. Pemantauan ini merupakan bagian dari upaya pemerintah daerah dalam menjaga daya beli masyarakat dan memastikan distribusi bahan pokok tetap lancar,” ujar Usep Setiawan, Senin (6/10).

Harga Rata-rata Komoditas Bahan Pokok (06 Oktober 2025) Berdasarkan data rekapitulasi, berikut beberapa harga rata-rata bahan kebutuhan pokok di Kabupaten Sukabumi Beras Medium: Rp13.708/kg, Beras Premium (bermerk): Rp14.992/kg, Gula Pasir: Rp17.917/kg, Minyak Goreng Curah: Rp19.458/liter, Minyakita: Rp17.667/liter.

Sedangkan Tepung Terigu (Segitiga Biru): Rp12.583/kg, Kacang Kedelai Impor: Rp13.214/kg, Daging Sapi (Paha Belakang/Kualitas 1): Rp131.667/kg, Daging Ayam Broiler: Rp39.500/kg.

Untuk komoditas Telur Ayam Broiler: Rp29.875/kg, Cabe Merah Besar: Rp59.083/kg, Cabe Rawit Hijau: Rp27.333/kg, Bawang Merah: Rp37.500/kg, Bawang Putih Honan: Rp34.500/kg

Ikan Segar Kembung: Rp45.300/kg, Susu Kental Manis (Frisian Flag 370gr): Rp12.958/kaleng. Kacang Tanah: Rp26.250/kg, Kentang: Rp17.500/kg dan Mi Instan Rasa Kari Ayam: Rp3.025/bungkus.

Dari hasil tersebut, komoditas daging sapi masih menjadi bahan pangan dengan harga tertinggi, disusul oleh cabe merah besar dan ikan segar kembung. Sementara itu, bahan pokok seperti beras, gula pasir, minyak goreng, dan telur ayam masih dalam kisaran harga normal dan terjangkau.

Menurut Usep, hasil pemantauan ini juga menjadi dasar bagi pemerintah daerah dalam mengambil langkah strategis, terutama dalam menjaga ketersediaan stok di pasar tradisional maupun modern.

“Kami terus berkoordinasi dengan pihak distributor, pedagang, serta dinas terkait agar distribusi barang tetap lancar dan tidak terjadi kelangkaan menjelang masa liburan atau perayaan keagamaan. Pemerintah berkomitmen menjaga agar harga tetap stabil dan tidak membebani masyarakat,” tegasnya.

Disdagin Kabupaten Sukabumi juga mengimbau masyarakat untuk tetap berbelanja bijak dan tidak melakukan pembelian secara berlebihan. Upaya stabilisasi harga akan terus dilakukan sebagai bentuk tanggung jawab pemerintah daerah dalam mendukung ketahanan pangan dan ekonomi masyarakat.

Reporter: Jowel || Redaktur: Rsd.