ARAHBICARA.COM – Hujan deras yang mengguyur Kabupaten Sukabumi sejak Rabu malam hingga Kamis dini hari (18/12/2025) memicu serangkaian bencana alam di sejumlah kecamatan. Peristiwa tersebut meliputi tanah longsor, banjir, pergerakan tanah, hingga pohon tumbang.

Koordinator Pusdalops BPBD Kabupaten Sukabumi, Daeng Sutisna, menyebut bencana mulai terjadi sekitar pukul 03.30 WIB. “Curah hujan tinggi memicu longsor dan banjir di beberapa titik, mengakibatkan akses jalan terputus serta rumah warga rusak,” kata Daeng dalam laporan harian, Kamis siang.

Kepala Pelaksana (Kalak) BPBD Kabupaten Sukabumi, Eki Radiana, mengingatkan masyarakat agar tetap waspada menghadapi cuaca ekstrem. “Kami minta warga di daerah rawan segera melapor jika terjadi kondisi darurat,” ujarnya.

Longsor dan Banjir
– Longsor menutup ruas Jalan Loji Geopark Ciletuh di Kampung Cipendeuy, Desa Sangrawayang, Kecamatan Simpenan. Material setinggi 4 meter menutup badan jalan sehingga tidak bisa dilalui kendaraan.
– Di Kampung Cigulusus, Desa Ciemas, longsor menutup jalan desa dan mengancam satu rumah warga. Jalur Puncak Darma–Balewer–Loji juga tertutup material.
– Jembatan Citiis di Desa Mekarsakti, Kecamatan Ciemas, terputus dan tidak bisa dilewati. BPBD mencatat kebutuhan mendesak berupa alat berat.
– Di Desa Mekarnangka, Kecamatan Cikidang, longsor menyebabkan satu rumah roboh. Warga membutuhkan bantuan pangan dan material bangunan.
– Longsor juga terjadi di ruas Jalan Nasional Bagbagan-Kiara Dua, Desa Loji, Kecamatan Simpenan. Sementara di Dusun Cisarua, Desa Gunung Tanjung, Kecamatan Cisolok, rumah warga rusak berat hingga dua keluarga harus mengungsi.

Banjir di Kecamatan Ciemas. Air sungai meluap merendam rumah warga di Kampung Ciemas dan Cimarinjung. Beberapa jembatan, termasuk di Kampung Cipendeuy dan Jembatan Cidahon, tidak bisa dilalui akibat tingginya debit air.

Pergerakan Tanah dan Pohon Tumbang, di Kampung Cipeleting, Desa Sukajaya, Kecamatan Pabuaran, hujan deras memicu pergerakan tanah hingga satu rumah amblas. Pohon tumbang menimpa rumah warga di Desa Ciengang, Kecamatan Gegerbitung. Atap rumah rusak akibat hujan deras disertai angin kencang.

Pemantauan BPBD Sukabumi terus memantau kondisi melalui grup P2BK, media sosial, radio komunikasi, serta aplikasi kebencanaan BNPB. Informasi peringatan dini dari BMKG menyebut hujan sedang hingga lebat disertai petir dan angin kencang masih berpotensi terjadi di sejumlah wilayah Sukabumi.

Reporter: Jowel.
Redaktur: Rsd.