ARAHBICARA.COM – BNN Kabupaten Sukabumi berhasil meraih empat penghargaan bergengsi dari Kantor Pelayanan Perbendaharaan Negara (KPPN) Sukabumi dalam kegiatan Sosialisasi Langkah-Langkah Strategis Pelaksanaan Anggaran TA 2025, Current Issue Sakti, serta Pemberian Penghargaan Semester II 2024.
Acara tersebut berlangsung pada Selasa (25/2) di Aula KPPN Sukabumi dan dihadiri oleh berbagai satuan kerja yang berada di bawah lingkup KPPN Sukabumi. Penghargaan ini menjadi bukti komitmen BNNK Sukabumi dalam mengelola anggaran secara optimal dan transparan.
Empat penghargaan yang berhasil diraih oleh BNNK Sukabumi antara lain Satuan Kerja dengan Nilai IKPA Terbaik Periode Semester II Tahun 2024, Kategori Pagu Kecil (Sampai dengan 5 Miliar Rupiah), Satuan Kerja Terbaik dengan Jumlah Transaksi Digipay Terbanyak Lingkup KPPN Sukabumi Periode Semester II Tahun 2024.
Penghargaan lainnya, Satuan Kerja Terbaik dengan Penyelesaian Rekonsiliasi Semester II Tahun 2024, serta Satuan Kerja Terbaik dengan Penyampaian LPJ Bendahara Penerimaan Semester II Tahun 2024. Penghargaan tersebut diserahkan langsung oleh Kepala KPPN Sukabumi, Abdul Lutfi, kepada Kasubag Umum BNNK Sukabumi, Sudirman.
Kasubag Umum BNNK Sukabumi, Ramdhani Yulianti, S.Ip., menyampaikan rasa syukur atas pencapaian tersebut. Ia menegaskan bahwa penghargaan ini merupakan hasil kerja keras seluruh tim dalam mengelola anggaran dengan baik dan sesuai ketentuan yang berlaku.
“Kami berharap bahwa pencapaian ini dapat menjadi motivasi bagi seluruh pegawai BNNK Sukabumi untuk terus meningkatkan kualitas pengelolaan keuangan dan administrasi di masa mendatang,” ujarnya.
Lebih lanjut, BNNK Sukabumi menyampaikan apresiasi dan terima kasih kepada KPPN Sukabumi atas dukungan serta kerja sama yang telah terjalin selama ini.
Dengan adanya penghargaan ini, BNNK Sukabumi berkomitmen untuk terus mempertahankan standar kinerja yang tinggi dalam pengelolaan anggaran.
“Prestasi yang telah diraih dapat menjadi pemacu semangat bagi seluruh jajaran BNNK Sukabumi dalam meningkatkan efektivitas dan akuntabilitas dalam pengelolaan keuangan negara,” tuturnya.
Redaktur: Usep Mulyana