ARAHBICARA.COM – Pemerintah Kota (Pemkot) Sukabumi terus tak mengenal lelah melakukan sejumlah terobosan guna meraih predikat sebagai kota sehat. Untuk itu berbagai cara dilakukan untuk meraih pengakuan dengan mengoptimalkan instrumen pemantauan.

Salah satu langkah yang dilakukan adalah mensosialisasi Aplikasi SiPantas atau singkatan Sistem Informasi Pantau Kabupaten/Kota Sehat). Kegiatan dihelat di Ruang Utama Pertemuan Bappeda Kota Sukabumi pada Selasa (4/2/2025).

Acara tersebut dibuka oleh Penjabat (Pj) Sekretaris Daerah Kota Sukabumi Mohamad Hasan Asari serta dihadiri oleh Sekretaris Bappeda Lutpi Alip Fajar Sutedi, lalau narasumber dari Diskominfo Provinsi Jawa Barat, perwakilan SKPD, dan Forum Kota Sukabumi Sehat.

Kepala Bidang Pemerintahan dan Pembangunan Manusia (P2M) Nenden Eviyanti dalam laporannya menjelaskan bahwa Aplikasi SiPantas telah diluncurkan oleh Kementerian Kesehatan sebagai alat pemantauan pelaksanaan pembinaan Kota Sehat di Indonesia.

“Aplikasi ini membantu agar indikator kota sehat terpenuhi, sehingga dapat menjadi acuan dalam meningkatkan kualitas lingkungan dan kehidupan masyarakat,” ujarnya.

Masih kata Nenden, Pemkot Sukabumi sendiri tengah berupaya meraih predikat Kota Sehat, yaitu kota yang bersih, indah, nyaman, aman, dan sehat untuk dihuni.

“Penilaian Kota Sehat didasarkan pada sembilan tatanan yang telah terintegrasi, di mana capaian indikator prioritas serta pemenuhan standar pelayanan minimal menjadi bagian penting dalam evaluasi,” tuturnya.

Sementara itu Penjabat Sekretaris Daerah Kota Sukabumi Mohamad Hasan Asari menekankan bahwa Aplikasi SiPantas bukan sekadar alat ukur administratif, tetapi juga menjadi refleksi dari aksi nyata dalam mewujudkan kota yang benar-benar sehat.

“Kota Sukabumi sebagai Kota Sehat tidak hanya dilihat dari capaian nilai pada Aplikasi SiPantas, tetapi juga dari aksi nyata yang dilakukan dari waktu ke waktu,” ujar Hasan Asari.

Dia juga menyoroti pentingnya perencanaan, pengorganisasian, evaluasi, serta tindak lanjut dalam implementasi Kota Sehat. Aspek regulasi, struktur, dan fungsi harus diperkuat agar semua target yang ditetapkan dalam aplikasi dapat diwujudkan secara optimal.

“Saya harap semua pihak, baik dari pemerintah maupun masyarakat, dapat berperan sebagai fasilitator dan terus berkolaborasi dalam pemenuhan sembilan tatanan kabupaten/kota sehat di Kota Sukabumi,” tambahnya.

Redaktur: Usep Mulyana