ARAHBICARA.COM – Pemerintah Kota Sukabumi melalui Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) tengah menyusun Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) dengan menjaring 427 usulan dari hasil Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang) di 33 kelurahan.

Usulan-usulan tersebut akan diverifikasi lebih lanjut dan dipadukan dengan rencana kerja seluruh perangkat daerah serta pokok-pokok pikiran DPRD.

Total anggaran yang diperkirakan untuk menampung seluruh usulan tersebut mencapai Rp1,1 triliun. Beberapa isu strategis yang menjadi perhatian utama dalam penyusunan RPJMD antara lain pengembangan sumber daya manusia (SDM) berbasis vokasi dan peningkatan sektor ekonomi kreatif.

Wali Kota Sukabumi Ayep Zaki dalam sambutannya menegaskan bahwa peningkatan Pendapatan Asli Daerah (PAD) menjadi salah satu program prioritas pemerintah daerah. Ia menyebutkan telah dibentuk tim khusus untuk mendorong peningkatan PAD, dengan target ambisius sebesar Rp500 miliar pada akhir 2025.

Menurut Ayep, pencapaian target tersebut membutuhkan kombinasi antara eksperimen dan pengalaman. Ia berharap pada akhir Desember tahun ini, target sementara sebesar Rp426 miliar dapat tercapai menuju target jangka panjang yang lebih tinggi.

Pemerintah Kota juga menyoroti pentingnya kolaborasi dengan lembaga keuangan non-pemerintah sebagai solusi atas tantangan pembangunan dan sosial. Pengoptimalan tata kelola Badan Usaha Milik Daerah (BUMD), Badan Layanan Umum Daerah (BLUD), serta aset-aset daerah menjadi langkah konkret yang tengah dilakukan.

Selain itu, pengembangan RSUD R. Syamsudin, SH juga menjadi bagian dari strategi peningkatan pelayanan dan kontribusi PAD. Rumah sakit tersebut kini tengah membangun ruang rawat inap standar dan Wellness Center dengan berbagai fasilitas penunjang seperti layanan medical check-up, food court, dan klinik kecantikan.

Redaktur: Usep Mulyana