ARAHBICARA.COM – Bidang Perekonomian dan Sumber Daya Alam Bappeda Kota Sukabumi menggelar Rapat Koordinasi (Rakor) dan Evaluasi Pencapaian Indikator Ekonomi Kota Sukabumi 2024. Kegiatan ini berlangsung di Meeting Room Goalpara Teapark dan dibuka oleh Pelaksana Harian (Plh) Asisten Daerah 3 Kota Sukabumi, Selasa (3/12/2024).

Rakor tersebut yang juga dihadiri Kepala Bappeda Kota Sukabumi, Asep Suhendrawan itu bertujuan untuk mengevaluasi kemajuan ekonomi Kota Sukabumi serta merumuskan langkah strategis menuju pencapaian target ekonomi yang lebih baik di tahun-tahun mendatang.

Kegiatan ini diawali dengan evaluasi capaian indikator ekonomi Kota Sukabumi sepanjang tahun 2024. Dalam forum tersebut, berbagai tantangan dan kendala yang dihadapi dalam mencapai target-target ekonomi yang telah ditetapkan dibahas secara mendalam.

Beberapa masalah yang diidentifikasi meliputi ketimpangan sektor ekonomi, masalah infrastruktur, serta tantangan dalam mendorong kolaborasi yang lebih intens antara sektor publik dan swasta. Oleh karena itu, diskusi juga difokuskan pada upaya untuk merumuskan strategi akselerasi guna mencapai target-target ekonomi pada tahun 2025.

Sebagai bagian dari kegiatan evaluasi, dua narasumber utama turut memberikan paparan yang sangat relevan. Kepala BPS Kota Sukabumi memberikan analisis terkait capaian ekonomi Kota Sukabumi pada tahun 2024.

Melalui paparan tersebut, data dan statistik yang terkumpul membantu memberikan gambaran yang jelas mengenai kondisi ekonomi yang ada serta langkah-langkah yang perlu dilakukan untuk perbaikan.

Di sisi lain, perwakilan dari Bappeda Provinsi Jawa Barat juga hadir untuk memberikan informasi mengenai sinkronisasi strategi ekonomi antara pemerintah provinsi dan Kota Sukabumi, guna mendukung kebijakan yang terintegrasi dan efektif dalam pembangunan ekonomi daerah.

Forum ini tidak hanya melibatkan jajaran pemerintah daerah (OPD), tetapi juga dihadiri oleh pelaku usaha, lembaga riset, dan komunitas ekonomi kreatif. Kehadiran mereka menunjukkan pentingnya kolaborasi lintas sektor dalam membangun ekonomi yang lebih inklusif dan berkelanjutan.

Dengan melibatkan berbagai pihak, baik pemerintah, sektor swasta, akademisi, dan masyarakat, diharapkan sinergi yang terjalin dapat mempercepat pencapaian target-target ekonomi dan menciptakan peluang usaha baru yang lebih berdaya saing.

Redaktur: Usep Mulyana