ARAHBICARA.COM – Pemerintah Kota Sukabumi melalui Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) menggelar sosialisasi terkait pelaksanaan konvergensi percepatan penurunan stunting, Kamis 15 Mei 2025, di Ruang Pertemuan Bappeda Kota Sukabumi.

Wakil Wali Kota Sukabumi, Bobby Maulana, dengan tegas mengatakan bahwa kecamatan harus menjadi garda terdepan dalam koordinasi penanganan stunting.

“Kecamatan tidak hanya berperan administratif, tetapi juga menjadi penghubung strategi lintas sektor serta penyatu aksi dari kelurahan, puskesmas, penyuluh, pendamping sosial, dan elemen masyarakat.” tegasnya.

Bobby juga menyampaikan bahwa upaya percepatan penurunan stunting harus dilakukan secara kolaboratif antar sektor dan jenjang pemerintahan agar target penurunan prevalensi stunting yang tertuang dalam RPJMD 2025-2029 dapat tercapai.

Sebagai bagian dari strategi transformasi, Pemerintah Kota Sukabumi akan menerapkan pendekatan digital, pemetaan kelompok sasaran, serta penguatan koordinasi kecamatan. Kecamatan diharapkan memimpin forum koordinasi TPPS, memastikan intervensi berjalan sesuai rencana, dan melaporkan progres melalui sistem digital nasional.

“Kita tidak bisa berjalan sendiri. Ini harus menjadi gerakan kolektif,” tegas Bobby. Dengan sinergi yang kuat,.