ARAHBICARA.COM – Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Kota Sukabumi, akan memastikan bahwa laju inflasi di wilayahnya masih dalam kategori aman dan terkendali.

Meski demikian, pemerintah daerah tidak lengah dan terus menggencarkan langkah-langkah strategis untuk menjaga stabilitas harga.

Momen-momen yang harus me dapatkan perhatian lebih yakni di saat menjelang momen Hari Besar Keagamaan Nasional (HBKN) yang kerap memicu gejolak harga barang kebutuhan pokok.

Langkah konkret yang ditempuh antara lain menjaga pasokan dan distribusi barang agar tetap lancar, serta menjamin keterjangkauan harga di tingkat konsumen.

Pemerintah juga rutin memperbarui data perkembangan harga melalui pemantauan langsung di pasar-pasar tradisional dan modern, sebagai dasar pengambilan kebijakan yang responsif dan tepat sasaran.

Kepala Bidang Perekonomian dan Sumber Daya Alam Bappeda Kota Sukabumi, Erni Agus Royani menjelaskan, pengendalian inflasi membutuhkan sinergi kuat antar lembaga.

“Kolaborasi lintas sektor diperlukan agar program yang dijalankan tidak berjalan sendiri-sendiri, tetapi saling mendukung dan terintegrasi dalam satu strategi bersama,” kata Erni, Selasa (15/4/2025).

Selain itu kata dia, Bappeda juga melakukan analisis terhadap potensi tekanan inflasi, baik yang berasal dari faktor musiman, cuaca, maupun dinamika pasar global.

“Hasil analisis tersebut digunakan untuk merancang kebijakan yang adaptif guna mengantisipasi lonjakan harga yang tiba-tiba di momen-momen tertentu,” ujarnya.

Erni memastikan, Pemkot akan terus meningkatkan intensitas pemantauan dan koordinasi menjelang HBKN. “Kami ingin memastikan masyarakat tidak terbebani oleh lonjakan harga, dan seluruh kebutuhan pokok tersedia dengan harga yang wajar,” pungkasnya.

Redaktur: Usep Mulyana