ARAHBICARA.COM – Sekretaris Umum MUI (Majelis Ulama Indonesia) Kabupaten Sukabumi, Ujang Hamdun usai bertemu Presiden PKS Ahmad Syaikhu di Kantor DPP PKS Jalan TB Simatupang, Jakarta Selatan, mengaku jika pertemuan itu hanya membicarakan soal buku karanganya berjudul “Rauha”.
Buku tersebut kata dia, di dalamnya berisi kumpulan tentang aqidah, fiqih aqidah, wirid, doa-doa, sholawat dan dzikir. Lebih jauh kata kata Ketua Persatuan Persaudaraan Haji Kabupaten Sukabumi itu hanya silaturahmi layaknya murid kepada sang guru.
“Secara pribadi saya meminta beliau untuk berkenan melihat langsung juga mengidentifikasi buku tersebut, serta memberikan tanggapan atau koreksi sehingga menjadi sumbangsih bagi saya yang konsen bercita-cita menjadi ustad kampung,” kata dia, di Ponpes Al’Rahimiyah, Desa Cikahuripan, Kecamatan Kadudampit, Kabupaten Sukabumi, Sabtu (03/08/2024).
Dia menambahkan, buku karanganya itu mulai digarap saat sebelum berangkat haji sampai selesai pelaksanaan haji.
“Dalam waktu senggang saya sempatkan untuk melanjutkan penyusunan buku dengan melihat beberapa dasar inti rujukan kitab-kitab yang mu’tabar, lalu bahan tulisan beriringan dengan alim ulama Aswaja, termasuk tidak bertentang,” terang dia.
Dia berharap dengan referensi dari Presiden PKS tersebut, dipandang sebagai masukan berharga dari orang tua, guru, tokoh agama juga politikus dan juga penulis, kelak buku ini bisa bermanfaat bagi umat.
Disinggung soal pertemuan dengan seorang pejabat di lingkungan Pemkab Sukabumi maupun Presiden PKS yang ditemuinya beberapa hari lalu, Uha mengatakan, bahwa dia selalu baik dan selalu menjalin komunikasi dengan pihak manapun.
“Saya bertemu dengan seorang tokoh di Kabupaten Sukabumi, hanya menyampaikan pesan dari Presiden PKS, lainnnya tidak,” tegasnya.
Redaktur: Usep Mulyana