ARAHBICARA.COM – Penjabat (Pj) Wali Kota Sukabumi, Kusmana Hartadji, menyoroti berbagai isu strategis dalam Forum Perangkat Daerah (FPD) 2025 yang digelar untuk merumuskan arah pembangunan Kota Sukabumi dalam jangka panjang hingga 2045.

Dalam kesempatan itu, ia menekankan pentingnya mencermati tantangan di sektor perekonomian, pemerataan pembangunan, serta pengembangan ekonomi kreatif dan pariwisata sebagai pilar utama kemajuan daerah.

“Diperlukan strategi yang matang dalam menjaga keseimbangan antara pembangunan fisik dan keberlanjutan lingkungan. Ketersediaan pangan juga menjadi salah satu isu yang harus dipersiapkan dengan baik untuk menghadapi tantangan masa depan,” kata Kusmana, Kamis (13/2/2025).

Di samping faktor internal, kebijakan nasional, provinsi, serta dinamika wilayah sekitar turut menjadi pertimbangan dalam perencanaan pembangunan.

Bonus demografi yang dihadapi Kota Sukabumi juga menjadi peluang sekaligus tantangan, mengingat perlu adanya kebijakan yang mampu mengakomodasi generasi produktif agar dapat berkontribusi secara maksimal dalam pembangunan daerah.

Kusmana juga menyoroti pentingnya digitalisasi dan teknologi dalam tata kelola pemerintahan. Menurutnya, transformasi digital harus dioptimalkan guna meningkatkan efisiensi layanan publik dan transparansi pemerintahan.

Selain itu, sinergi antara pemerintah daerah dan masyarakat di era digital menjadi kunci utama dalam menciptakan tata kelola yang lebih baik.

Sebagai arahan utama, Kusmana meminta agar penyusunan Rencana Kerja (Renja) tahun 2026 tetap berpedoman pada Rencana Pembangunan Daerah (RPD) serta Rencana Strategis (Renstra) 2024-2026.

Dalam tahap akhir perencanaan, seluruh kebijakan yang dirancang harus selaras dengan dokumen Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) yang disusun secara kolektif, sehingga pembangunan dapat berjalan sesuai visi dan misi yang telah ditetapkan.

Redaktur: Usep Mulyana