ARAHBICARA.COM – Dalam momentum Hari Pahlawan Nasional 2025, Kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DP3A) Kabupaten Sukabumi, H. Agus Sanusi, S.K.M., M.Si., mengajak seluruh masyarakat untuk meneladani nilai-nilai perjuangan para pahlawan dengan cara berkontribusi aktif dalam membangun keadilan sosial dan perlindungan terhadap perempuan serta anak.
Dengan mengusung tema nasional “Pahlawanku Teladanku: Terus Bergerak Melanjutkan Perjuangan”, H. Agus Sanusi menegaskan bahwa perjuangan di masa kini tidak lagi dilakukan dengan senjata, melainkan dengan tindakan nyata yang memberikan dampak positif bagi kehidupan sosial masyarakat, terutama dalam memperjuangkan kesetaraan gender dan perlindungan kelompok rentan.
“Semangat perjuangan para pahlawan harus kita wujudkan dalam konteks kekinian, salah satunya dengan berjuang melindungi hak-hak perempuan dan anak dari segala bentuk kekerasan dan diskriminasi,” ujar H. Agus Sanusi, Senin (10/11/2025).
Ia menambahkan bahwa nilai kepahlawanan seperti keberanian, keikhlasan, dan pengorbanan harus menjadi inspirasi bagi seluruh aparatur pemerintahan maupun masyarakat dalam mewujudkan keadilan dan kesejahteraan sosial.
“Pahlawan sejati adalah mereka yang terus berbuat baik tanpa pamrih. Dalam konteks DP3A, kami mengajak masyarakat untuk menjadi pahlawan bagi keluarga dan lingkungan, dengan cara melindungi anak-anak, memberdayakan perempuan, serta menolak segala bentuk kekerasan,” tambahnya.
Menurut Agus Sanusi, peran keluarga dan masyarakat sangat penting dalam membentuk generasi penerus bangsa yang kuat dan berkarakter. Ia berharap peringatan Hari Pahlawan menjadi momentum reflektif untuk memperkuat komitmen bersama dalam membangun Sukabumi yang berkeadilan dan ramah terhadap perempuan serta anak.
“Perjuangan belum selesai. Kita harus terus bergerak, melanjutkan semangat pahlawan dengan langkah-langkah nyata. Mari bersama kita jadikan Sukabumi sebagai daerah yang aman, inklusif, dan berkeadilan bagi seluruh warganya,” tegasnya.
Kepala DP3A mengajak seluruh jajaran ASN, lembaga sosial, dan masyarakat untuk memperkuat kolaborasi dalam berbagai program pemberdayaan. Menurutnya, kolaborasi dan gotong royong adalah nilai luhur warisan para pahlawan yang relevan hingga kini.
“Dengan semangat kepahlawanan, mari kita jadikan perjuangan untuk melindungi perempuan dan anak sebagai bagian dari pengabdian kita kepada bangsa,” tandasnya.
Reporter: Jowel.
Redaktur: Rsd.

