ARAHBICARA.COM – Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DP3A) Kabupaten Sukabumi terus memperkuat upaya pencegahan stunting melalui pendekatan edukatif dan digital. Salah satunya dengan menggelar kegiatan INSTING (Internet Sadar Stunting) yang dilaksanakan secara daring dan luring, dengan melibatkan berbagai pemangku kepentingan.
Kepala DP3A Kabupaten Sukabumi, H. Agus Sanusi, mengatakan bahwa kegiatan INSTING bertujuan meningkatkan literasi masyarakat dalam memanfaatkan internet secara positif, khususnya untuk memperoleh informasi yang benar terkait kesehatan ibu dan anak serta pencegahan stunting sejak dini.
“Melalui INSTING, kami ingin mengajak masyarakat, terutama para orang tua dan calon orang tua, agar lebih bijak memanfaatkan internet sebagai sumber informasi edukatif tentang gizi, pola asuh, kesehatan reproduksi, dan tumbuh kembang anak,” ujar H. Agus Sanusi, Jum’at (19/12/2025).
Menurutnya, perkembangan teknologi digital harus dijadikan peluang untuk mempercepat penurunan angka stunting. Namun, masyarakat juga perlu dibekali kemampuan memilah informasi agar tidak terjebak pada hoaks atau informasi yang menyesatkan.
“Internet bisa menjadi alat yang sangat efektif dalam upaya pencegahan stunting, asalkan digunakan dengan benar. Karena itu, INSTING hadir untuk membangun kesadaran sekaligus meningkatkan pemahaman masyarakat,” tambahnya.
H. Agus Sanusi juga menegaskan bahwa penanganan stunting membutuhkan kolaborasi lintas sektor, mulai dari pemerintah daerah, tenaga kesehatan, pendidik, hingga peran aktif keluarga dan masyarakat.
DP3A Kabupaten Sukabumi berharap melalui kegiatan INSTING, kesadaran kolektif masyarakat semakin meningkat sehingga upaya pencegahan stunting dapat dilakukan secara berkelanjutan dan berdampak nyata dalam mewujudkan generasi Sukabumi yang sehat, cerdas, dan berkualitas.
Reporter: Jowel.
Redaktur: Rsd.

