ARAHBICARA.COM – Langit Jumat pagi itu terasa berbeda. Seolah ikut menyaksikan langkah 1.827 PPPK Paruh Waktu yang resmi dilantik oleh Wali Kota Sukabumi. Jum’at (21/11/2025).
Di antara deretan wajah tegang dan bahagia, ada satu sosok yang matanya berkaca-kaca sejak acara dimulai. Suryana, pegawai yang kini ditempatkan di Dinas Perhubungan Kota Sukabumi, Seksi Angkutan pada Bidang Lalu Lintas dan Angkutan (LLA).
Bagi sebagian orang, pelantikan ini mungkin sekadar agenda rutin pemerintah. Tetapi bagi Suryana, hari itu adalah jawaban dari perjalanan panjang yang penuh doa dan harapan. Kabar pelantikannya datang begitu tiba-tiba melalui grup PPPK, begitu mendadak hingga membuatnya terdiam lama, seakan waktu berhenti sesaat.
“Pas membaca pengumuman itu, saya sampai tidak percaya. Rasanya seperti mimpi yang enggan saya bangunkan,” ujarnya pelan, menahan haru yang sejak pagi berusaha ia sembunyikan.
Ia mengaku, dalam benaknya langsung terlintas kilas balik bertahun-tahun, usaha yang tak pernah berhenti, rasa khawatir yang tak pernah ia tunjukkan, dan doa-doa yang ia bisikkan setiap malam lewat shalat duha dan tahajud.
“Alhamdulillah… cita-cita yang dulu saya genggam erat akhirnya menjadi kenyataan. Ada rasa senang, ada haru, ada syukur yang sulit saya ungkapkan,” tutur Suryana, menyeka mata yang kembali basah.
Bagi Suryana, mengenakan atribut sebagai PPPK bukan hanya simbol. Ini adalah amanah. Sebuah langkah baru yang ingin ia jalani dengan sepenuh hati.
“Harapan saya sederhana, semoga saya bisa bekerja lebih baik, lebih semangat, dan lebih berarti bagi masyarakat. Saya ingin membalas kepercayaan ini dengan kinerja yang benar-benar tulus,” tambahnya dengan suara yang dalam.
Pelantikan ini ruang penuh cerita-cerita tentang perjuangan, keraguan yang dilawan, dan doa yang akhirnya menemukan jalan pulang.
Dan di antara ribuan cerita itu, kisah Suryana menjadi salah satu yang paling menyentuh: sebuah bukti bahwa tak ada perjuangan yang sia-sia ketika niat dan doa berjalan beriringan.
Reporter: Aris. L.
Redaktur: Rsd.

