ARAHBICARA.COM – Sebuah momen penuh kebahagiaan dan rasa syukur digelar di kediaman Ustadz Anom yang terletak di Desa Cimanggu, Kecamatan Cikembar, Kabupaten Sukabumi, Ahad, 10 November 2024.
Acara tersebut merupakan tasyakuran untuk menyambut usia empat bulan buah hati Ustadz Anom dan Ustadzah Lety. Kehadiran keluarga, sahabat, serta warga sekitar turut memeriahkan perayaan yang berlangsung penuh kehangatan ini.
Dalam acara yang sederhana namun khidmat tersebut, komunitas Dhut@ Community, yang merupakan komunitas dakwah yang dibina oleh Ustadz Anom, dengan terlihat mengenakan seragam baru yang menjadi simbol kekompakan dan kebersamaan mereka.
founder Dhut@ Community Hendi Subrata, S.Ip, didampingi sang istri tercinta Mayang Rahayu membesarkan dan mempopulerkan Duth@ Community yang konsisten dan berkesinambungan menjalankan Dhuha Tahajud, shaum sunnah, sedekah, jaga Wudlu, shalat syuruq, no ghibah no Besti serta da’wah lewat jalur hobi.
Seragam tersebut dipilih sebagai wujud rasa syukur atas nikmat yang diberikan Allah SWT, serta untuk semakin mempererat tali persaudaraan di antara sesama anggota komunitas.
Acara tasyakuran diawali dengan doa bersama yang dipimpin oleh Ustadz Anom, sebagai ungkapan rasa terima kasih atas kelahiran anak pertama mereka. Dilanjutkan dengan doa kedua oleh Ustadzah Tati dari Majelis Taklim Ubrug Warungkiara.
Usai doa bersama, acara dilanjutkan dengan makan bersama yang menyajikan berbagai hidangan lezat, simbol rasa syukur atas rezeki yang telah diberikan. Momen kebersamaan ini dimanfaatkan oleh warga dan jamaah untuk saling berbagi cerita dan mempererat tali silaturahmi.
Kehadiran Dhut@ Community dengan seragam baru mereka juga menambah suasana yang penuh semangat dan kehangatan.
Selain itu, acara ini juga menjadi kesempatan bagi Ustadz Anom untuk menyampaikan pesan dakwah kepada para jamaah yang hadir. Beliau mengingatkan pentingnya menjaga ukhuwah islamiyah dan selalu bersyukur atas nikmat yang ada.
“Kita harus selalu menjaga kebersamaan dan terus memperbaiki diri, baik dalam kehidupan pribadi maupun dalam berkomunitas,” ujar Ustadz Anom dalam tausyiahnya.
Tasyakuran ini ditutup dengan doa keselamatan dan harapan agar buah hati Ustadz Anom dan Ustadzah Lety tumbuh menjadi anak yang sholeh, sehat, dan bermanfaat bagi umat.
Kehangatan dan kebahagiaan yang terpancar dari acara ini meninggalkan kesan mendalam bagi setiap yang hadir, serta menjadi momentum untuk semakin mempererat tali persaudaraan di antara sesama.
Redaktur: Usep Mulyana