ARAHBICARA.COM – Dinas Perdagangan dan Industri (Disdagin) Kabupaten Sukabumi merilis perkembangan harga bahan pokok dan barang penting (bapokting) untuk periode 9-10 Desember 2025.
Pemantauan lapangan menunjukkan beberapa komoditas mengalami kenaikan, sementara sebagian lainnya masih stabil.
Kepala Bidang Sarana Distribusi dan Stabilitas Harga Bapokting Disdagin Kabupaten Sukabumi, Usep Setiawan, menegaskan bahwa secara umum harga pangan di pasar tradisional masih terkendali.
“Fluktuasi yang terjadi masih dalam batas wajar. Tim terus memantau dan memastikan ketersediaan barang aman menjelang akhir tahun,” ujarnya.
Berdasarkan laporan harian Disdagin, terdapat beberapa komoditas yang bergerak naik antara tanggal 9 dan 10 Desember 2025:
1. Daging Sapi, 9 Desember Rp 117.556/kg sedangkan10 Desember: Rp 131.667/kg
Kenaikan sangat lumayan tinggi dipicu tingginya permintaan menjelang libur akhir tahun.
Usep menyebutkan, “Kenaikan daging sapi adalah dampak musim, tetapi kami sudah berkoordinasi dengan distributor agar suplai tetap optimal.” katanya.
2. Ayam Broiler
9 Desember: Rp 39.250/kg
10 Desember: Rp 40.250/kg
3. Telur Ayam
9 Desember: Rp 30.333/kg
10 Desember: Rp 30.583/kg
4. Cabe Rawit Hijau Kenaikan cukup tajam.
9 Desember: Rp 47.083/kg
10 Desember: Rp 55.000/kg
“Cuaca ekstrem di beberapa sentra tanam berpengaruh pada suplai cabe,” jelas Usep.
5. Bawang Putih
9 Desember: Rp 36.000/kg
10 Desember: Rp 36.700/kg
Beberapa bahan pokok terpantau tidak berubah harga antara dua hari pemantauan:
Beras medium tetap di level Rp 13.133/kg
Gula pasir bertahan di Rp 17.792/kg
Minyak goreng curah stabil di Rp 19.292/kg
Minyakita juga tetap Rp 17.542/liter
Ikan kembung segar masih berada di Rp 44.500/kg
Susu kental manis Frisian Flag stabil Rp 12.833/kaleng.
Hanya satu komoditas yang terpantau turun:
Tepung Terigu (Segitiga Biru)
9 Desember: Rp 12.708/kg
10 Desember: Rp 12.875/kg
Catatan: Data menunjukkan sedikit koreksi naik, bukan turun.
Usep menegaskan bahwa pemerintah daerah akan terus mengawasi pergerakan harga untuk mengantisipasi lonjakan lebih besar.
“Menjelang Natal dan Tahun Baru, kebutuhan masyarakat meningkat. Kami akan meningkatkan intensitas monitoring dan memastikan tidak ada permainan harga,” tegasnya.
Ia juga meminta masyarakat tetap tenang dan membeli bahan kebutuhan secukupnya. “Ketersediaan stok aman. Kami bersama para distributor telah mengamankan suplai sampai awal tahun,” tambahnya.
Reporter: Aris. L.
Redaktur: Rsd.

