ARAHBICARA.COM – Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DPPKB) Kabupaten Sukabumi kembali menunjukkan keseriusannya dalam memperkuat kualitas lini lapangan. Melalui Kegiatan Peningkatan Kapasitas Penyuluhan Program Bangga Kencana bagi PLKB Non ASN Tahun 2025, sebanyak 250 penyuluh dari seluruh kecamatan dibekali berbagai keterampilan baru yang relevan dengan tantangan kerja masa kini.
Pelatihan ini digelar selama empat hari, terbagi dalam empat angkatan, mulai 18 hingga 21 November 2025 di Aula DPPKB Kabupaten Sukabumi.
Kegiatan tersebut dibuka langsung oleh Kepala DPPKB Kabupaten Sukabumi, Eka Nandang Nugraha, S.IP., MM., disaksikan jajaran pimpinan DPPKB mulai dari Sekretaris, para Kepala Bidang, Kasubag, hingga para narasumber.
Dalam arahannya, Eka Nandang menegaskan bahwa penyuluh keluarga berencana kini dituntut untuk adaptif. Mereka tidak hanya berperan sebagai komunikator program, tetapi juga analis data, pendamping keluarga, hingga motor penggerak perubahan sosial.
“Kapasitas PLKB harus terus berkembang, terutama dalam advokasi, penyuluhan KIE, pendampingan keluarga, dan pemanfaatan data digital. Semua itu penting untuk memastikan Program Bangga Kencana berjalan optimal dan relevan dengan kebutuhan masyarakat,” ujarnya, Sabtu (22/11/2025).
Kepala Dinas juga menyoroti lima program Quick Wins BKKBN yang menjadi fokus pelaksanaan tahun ini. Program-program tersebut digambarkan sebagai “turbo” yang mendorong percepatan dampak di lapangan:
1. GENTING – Gerakan Orang Tua Asuh Cegah Stunting
2. TAMASYA – Taman Asuh Sayang Anak
3. GATI – Gerakan Ayah Teladan Indonesia
4. SIDAYA – Lansia Berdaya
5. Konsultasi Keluarga Berbasis Artificial Intelligence (AI)
Kelima program tersebut, kata Eka, tidak hanya berorientasi pada output, tetapi pada perubahan perilaku keluarga secara langsung. “Quick Wins harus benar-benar terasa manfaatnya di tengah masyarakat,” tegasnya.
Para peserta juga menerima penguatan materi mengenai Indeks Pembangunan Keluarga (iBangga) sebuah instrumen yang memotret kualitas keluarga dari tiga dimensi ketenteraman, kemandirian, dan kebahagiaan. Data ini menjadi kompas utama untuk merancang kebijakan berbasis bukti (evidence-based policy).
“Tanpa data, kita hanya menebak. Dengan iBangga, intervensi pemerintah dapat lebih tepat sasaran,” jelas salah satu narasumber.
Materi pelatihan disampaikan oleh pejabat dan widyaiswara dari berbagai bidang di lingkungan DPPKB. Topik yang diberikan meliputi Penguatan teknis penyuluhan dan komunikasi perubahan perilaku, Pendampingan keluarga berisiko stunting, Pengelolaan data dan pelaporan digital, Strategi penerapan Quick Wins di lapangan dan Simulasi kasus serta diskusi kelompok.
Antusiasme terlihat dari keterlibatan peserta yang aktif berdiskusi, berbagi pengalaman, hingga mempresentasikan strategi yang akan diterapkan di wilayah masing-masing.
Ketua panitia menyampaikan apresiasi kepada seluruh stakeholder yang terlibat. Ia menegaskan bahwa peningkatan kapasitas PLKB adalah investasi jangka panjang bagi kualitas generasi Kabupaten Sukabumi.
“Kami berharap kompetensi yang diperoleh dapat diterapkan secara nyata dan menjadi energi baru dalam pembangunan keluarga yang tangguh dan berketahanan,” ujarnya.
Kegiatan dibuka secara resmi oleh Kepala Dinas dengan mengucap Bismillahirrahmanirrahim, disambut tepuk tangan seluruh peserta yang memenuhi aula. Empat hari pelaksanaan berjalan tertib, interaktif, dan penuh semangat, mencerminkan komitmen kuat bersama untuk memajukan Program Bangga Kencana.
Dengan dukungan penyuluh yang semakin profesional, DPPKB Kabupaten Sukabumi berharap upaya pembangunan keluarga, pengendalian penduduk, dan percepatan penurunan stunting dapat berjalan lebih cepat dan lebih efektif di tahun-tahun mendatang.
Reporter: Jowel.
Redaktur: Rsd.

