ARAHBICARA.COM – Dinas Perdagangan dan Perindustrian (Disdagin) Kabupaten Sukabumi merilis hasil pemantauan harga bahan kebutuhan pokok dan barang penting (Bapokting) periode 7 dan 10 November 2025.
Berdasarkan data lapangan, secara umum harga bahan pokok di sejumlah pasar tradisional masih terpantau stabil, meskipun beberapa komoditas mengalami kenaikan harga ringan.
Pemantauan dilakukan di beberapa pasar utama seperti Pasar Pelabuhanratu, Cibadak, dan Cicurug, untuk memastikan ketersediaan dan stabilitas harga menjelang akhir tahun.
Harga beras medium rata-rata berada di kisaran Rp13.111 per kilogram, sedangkan beras premium bermerk mencapai Rp14.392 per kilogram. Komoditas gula pasir tercatat stabil di angka Rp17.625 per kilogram, sementara minyak goreng curah berada di kisaran Rp19.417 per liter, dan Minyakita dijual rata-rata Rp17.625 per liter.
Untuk sumber protein, seperti daging sapi dijual sekitar Rp130.220 per kilogram, dan daging ayam broiler terpantau di harga Rp37.167 per kilogram. Sementara itu, telur ayam ras bertahan di Rp30.167 per kilogram.
Komoditas yang mengalami fluktuasi cukup signifikan adalah cabai merah besar yang naik menjadi Rp64.500 per kilogram, dan cabai rawit hijau di Rp40.750 per kilogram.
Harga bawang merah dan bawang putih honan masing-masing tercatat Rp35.500 per kilogram, menunjukkan tren stabil dibanding pekan sebelumnya.
Kepala Bidang Sarana Distribusi dan Stabilisasi Harga Bapokting Dinas Perdagangan dan Perindustrian Kabupaten Sukabumi, Usep Setiawan, menegaskan bahwa pihaknya terus melakukan pemantauan rutin dan berkoordinasi dengan pelaku pasar serta distributor guna menjaga ketersediaan dan keterjangkauan harga.
“Secara umum, harga bahan pokok di Kabupaten Sukabumi masih dalam kondisi terkendali. Meski ada beberapa komoditas seperti cabai dan daging yang mengalami kenaikan, stoknya masih mencukupi dan distribusinya lancar. Kami terus berkoordinasi dengan pihak distributor dan pemerintah pusat untuk menjaga stabilitas menjelang akhir tahun,” ujar Usep Setiawan, Senin (10/11/2025).
Ia menambahkan bahwa masyarakat tidak perlu khawatir terhadap isu kelangkaan bahan pokok. Disdagin juga memastikan tidak ada indikasi penimbunan yang dapat mengganggu stabilitas harga di pasar tradisional.
Disdagin Kabupaten Sukabumi akan memperkuat program pemantauan harga mingguan, serta menggencarkan komunikasi dengan distributor dan pedagang agar fluktuasi harga dapat ditekan seminimal mungkin. Selain itu, pemerintah daerah juga menyiapkan opsi operasi pasar murah bila terjadi lonjakan harga menjelang Natal dan Tahun Baru.
Reporter: Aris. L.
Redaktur: Rsd.

