ARAHBICARA.COM – Pemerintah Kabupaten Sukabumi melalui Dinas Perdagangan dan Perindustrian (Disdagin) terus memantau perkembangan harga bahan kebutuhan pokok dan barang penting guna menjaga stabilitas ekonomi masyarakat. Berdasarkan hasil rekapitulasi pemantauan harga per 20 Oktober 2025, sejumlah komoditas pokok di wilayah Kabupaten Sukabumi terpantau relatif stabil, meski beberapa mengalami fluktuasi ringan.

Kepala Bidang Sarana Distribusi dan Stabilisasi Harga Bahan Pokok dan Kebutuhan Penting, H. Usep Setiawan, S.Pd.I., MM., menjelaskan bahwa kegiatan pemantauan ini dilakukan secara berkala di pasar-pasar tradisional untuk memastikan harga tetap dalam kondisi wajar serta stok barang mencukupi.

“Pemantauan ini bertujuan memastikan pasokan bahan pokok di pasar tetap aman dan harga tidak mengalami lonjakan signifikan. Ini bagian dari upaya menjaga daya beli masyarakat,” ujar Usep Setiawan.

Dari hasil pantauan, harga beras medium tercatat sebesar Rp13.792/kg, sedangkan beras premium bermerk mencapai Rp14.992/kg. Untuk gula pasir berada di kisaran Rp17.542/kg, dan minyak goreng curah sebesar Rp19.375/kg.

Sementara itu, daging sapi kualitas satu tercatat dengan harga rata-rata Rp130.556/kg, dan daging ayam broiler sebesar Rp39.500/kg. Untuk kebutuhan protein lainnya, telur ayam broiler dijual sekitar Rp31.000/kg.

Harga komoditas sayuran juga cenderung stabil, di antaranya cabai merah besar sebesar Rp60.750/kg, cabai rawit hijau Rp30.000/kg, serta bawang merah Rp39.667/kg.

Selain itu, komoditas lain seperti tepung terigu (Rp12.583/kg), kedelai impor (Rp13.214/kg), dan ikan segar kembung (Rp44.900/kg) juga terpantau dalam kondisi normal.

Menurut Usep, kondisi harga yang stabil menunjukkan efektivitas sinergi antara pemerintah daerah, pelaku usaha, dan masyarakat dalam menjaga kelancaran distribusi serta ketersediaan pasokan bahan pokok.

“Pemkab Sukabumi berkomitmen terus melakukan pemantauan intensif, terutama menjelang akhir tahun di mana kebutuhan masyarakat biasanya meningkat,” tambahnya.

Pemerintah juga mengimbau masyarakat untuk tetap bijak dalam berbelanja dan tidak melakukan pembelian berlebihan agar stabilitas harga tetap terjaga.

Reporter: Jowel || Redaktur: Rsd.