ARAHBICARA.COM – Harga bahan kebutuhan pokok di Kabupaten Sukabumi secara umum masih tergolong stabil. Hal ini terpantau dari hasil rekapitulasi pemantauan harga bahan pokok dan barang penting yang dilakukan oleh Dinas Perdagangan Kabupaten Sukabumi per 15 Oktober 2025.

Dari laporan yang diterima, sejumlah komoditas seperti beras, gula, minyak goreng, telur, daging ayam, dan cabai menunjukkan pergerakan harga yang bervariasi, namun masih dalam batas wajar dan tidak memicu gejolak harga di pasar tradisional.

Kepala Bidang Sarana Distribusi dan Stabilisasi Harga Bahan Pokok dan Kebutuhan Penting, H. Usep Setiawan, S.Pd.I., MM, menjelaskan bahwa pihaknya rutin melakukan pemantauan harga untuk menjaga stabilitas pasokan dan harga di tingkat konsumen.

“Kami terus memantau perkembangan harga setiap harinya di berbagai pasar tradisional di Kabupaten Sukabumi. Hasil pemantauan hari ini menunjukkan bahwa harga sebagian besar bahan pokok masih relatif stabil. Meski ada sedikit kenaikan pada beberapa komoditas, hal itu masih dalam batas kewajaran karena faktor pasokan dan distribusi,” ujar H. Usep.

Berdasarkan data resmi, berikut beberapa harga rata-rata bahan pokok per 15 Oktober 2025, Beras medium: Rp13.792/kg, Beras premium bermerk: Rp14.983/kg, Gula pasir: Rp17.542/kg, Minyak goreng curah: Rp19.375/kg, Minyakita (kemasan): Rp17.625/liter.

Adapun Tepung terigu (Segitiga Biru): Rp12.583/kg, Kedelai impor: Rp13.214/kg, Daging sapi kualitas 1 (paha belakang): Rp131.667/kg, Daging ayam broiler: Rp39.500/kg dan Telur ayam ras: Rp30.708/kg.

Sedagkan Cabe merah besar: Rp59.917/kg, Cabe rawit hijau: Rp29.167/kg, Bawang merah: Rp39.667/kg, Bawang putih honan: Rp36.300/kg.

Selain komoditas diatas, Ikan segar kembung: Rp44.400/kg, Susu kental manis Frisian Flag 370gr: Rp12.958/kaleng, Kacang tanah: Rp26.417/kg, Kentang: Rp17.417/kg dan Mie instan rasa kari ayam: Rp3.025/bungkus.

H. Usep menambahkan bahwa fluktuasi harga biasanya dipengaruhi oleh kondisi cuaca, biaya transportasi, dan ketersediaan pasokan dari distributor. Namun, pihaknya tetap memastikan distribusi berjalan lancar agar tidak terjadi lonjakan harga signifikan menjelang akhir tahun.

“Kami juga terus berkoordinasi dengan para pelaku usaha dan tim pengendali inflasi daerah (TPID) agar harga bahan pokok tetap terkendali, terutama menghadapi periode akhir tahun yang biasanya terjadi peningkatan permintaan,” jelasnya.

Pemantauan harga ini menjadi bagian penting dalam menjaga daya beli masyarakat serta memastikan kebutuhan pokok tetap terjangkau. Pemerintah Kabupaten Sukabumi berkomitmen menjaga stabilitas harga sebagai upaya mendukung ketahanan ekonomi masyarakat di tingkat daerah.

Reporter: Jowel || Redaktur: Rsd.