ARAHBICARA.COM – Kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DP3A) Kabupaten Sukabumi, Agus Sanusi, menegaskan bahwa keberhasilan Program Peningkatan Peran Wanita Menuju Keluarga Sehat Sejahtera (P2WKSS) hanya dapat dicapai melalui sinergi dan kolaborasi nyata antara seluruh pemangku kepentingan.

Hal itu disampaikan Agus Sanusi usai mendampingi Sekretaris Daerah Kabupaten Sukabumi, H. Ade Suryaman, dalam Rapat Persiapan Verifikasi Provinsi P2WKSS Tahun 2025 yang berlangsung di Aula Kantor Desa Gunungguruh, Kecamatan Gunungguruh, Senin (13/10/2025).

Menurut Agus, tahun 2025 menjadi momen penting bagi Kabupaten Sukabumi karena Pemerintah Provinsi Jawa Barat tengah menyiapkan transformasi program P2WKSS menjadi penganugerahan “Gapura Sri Baduga”, yang akan menitikberatkan pada penguatan peran perempuan dalam pembangunan desa berkelanjutan.

“Program P2WKSS selama ini sudah banyak memberikan dampak positif bagi peningkatan kesejahteraan perempuan dan keluarga. Dengan adanya perubahan menuju ‘Gapura Sri Baduga’, kita ditantang untuk lebih inovatif dalam mewujudkan pemberdayaan perempuan yang berdampak luas,” ujar Agus Sanusi, Selasa (14/10/2025).

Desa Gunungguruh ditetapkan sebagai lokus pelaksanaan P2WKSS Kabupaten Sukabumi 2025. Program ini, kata Agus, menjadi wadah nyata bagi perempuan untuk berperan aktif dalam bidang ekonomi, kesehatan, pendidikan, dan lingkungan, serta menjadi contoh desa yang mampu membangun kemandirian keluarga melalui kolaborasi berbagai pihak.

“Kami dari DP3A terus berkoordinasi dengan seluruh perangkat daerah, lembaga pendidikan, dunia usaha, dan organisasi masyarakat agar setiap intervensi program tepat sasaran dan berdampak langsung bagi masyarakat,” tambahnya.

Rapat tersebut diikuti oleh unsur Perangkat Daerah, Forkopimcam, perguruan tinggi, badan usaha, organisasi perempuan, serta Pemerintah Desa Gunungguruh. Seluruh pihak diminta untuk memperkuat peran dan kontribusinya menjelang verifikasi tingkat Provinsi Jawa Barat.

Agus juga menegaskan, pentingnya tindakan nyata di lapangan. Ia meminta semua kepala perangkat daerah yang terlibat agar segera menuntaskan seluruh intervensi program, terutama dalam memenuhi indikator penilaian yang telah ditetapkan.

“Kami tidak ingin hanya berhenti di rapat koordinasi. Semua harus bergerak cepat. Pastikan kondisi di lapangan benar-benar siap, karena ini tahun terakhir sebelum perubahan program diberlakukan,” bebernya.

Agus optimistis Kabupaten Sukabumi dapat mempertahankan bahkan meningkatkan prestasi pada ajang Verifikasi P2WKSS Tingkat Provinsi Jawa Barat tahun ini.

“Kita memiliki sumber daya yang kuat dan semangat kerja sama yang tinggi. Dengan komitmen bersama, Sukabumi bukan hanya bisa kembali masuk tiga besar, tapi juga menjadi contoh provinsi lain dalam mengimplementasikan program yang berpihak pada perempuan dan keluarga,” tegasnya.

Melalui sinergi lintas sektor, DP3A Kabupaten Sukabumi berkomitmen menjadikan program P2WKSS bukan sekadar kegiatan tahunan, tetapi sebagai gerakan berkelanjutan untuk memperkuat peran perempuan, membangun keluarga tangguh, dan mewujudkan masyarakat desa yang sejahtera menuju transformasi “Gapura Sri Baduga”.

Reporter: Jowel || Redaktur: Rsd.