ARAHBICARA.COM – Sosok Sigit Widarmadi, SE, kini resmi menakhodai Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Disnakertrans) Kabupaten Sukabumi. Namun pelantikan dirinya bukan sekadar pergantian jabatan, melainkan awal dari arah baru dalam membangun ekosistem ketenagakerjaan yang lebih kolaboratif, adaptif, dan berpihak pada masyarakat.

Berbeda dengan pendekatan konvensional, Sigit datang dengan gagasan kuat: menjadikan Disnakertrans bukan hanya sebagai instansi administratif, tetapi sebagai mitra strategis bagi dunia usaha dan pekerja.

“Era ketenagakerjaan sudah berubah. Kita tidak bisa hanya mengandalkan regulasi, tapi harus hadir sebagai fasilitator yang mendorong tenaga kerja lokal agar punya daya saing dan nilai tambah,” tuturnya, Rabu (8/10/2025).

Menurutnya, tantangan ketenagakerjaan di Sukabumi saat ini bukan semata jumlah lapangan kerja, tetapi kesenjangan keterampilan. Karena itu, fokus awalnya adalah transformasi pelatihan di Balai Latihan Kerja (BLK) agar sesuai dengan kebutuhan industri terkini.

“Kami ingin mengubah paradigma pelatihan. BLK tidak boleh hanya mengajarkan keterampilan teknis, tetapi juga mindset wirausaha dan kesiapan digital. Anak-anak muda Sukabumi harus siap menghadapi industri 4.0,” tegasnya.

Selain peningkatan kompetensi tenaga kerja, Sigit juga menaruh perhatian besar pada kesejahteraan pekerja dan keberlanjutan hubungan industrial.

“Ketenangan bekerja berawal dari keadilan. Kami akan memperkuat mediasi hubungan industrial dan memastikan para pekerja mendapatkan haknya, sementara pengusaha juga mendapat kepastian hukum,” tambahnya.

Tak hanya berhenti di ranah tenaga kerja, Sigit juga berkomitmen memperkuat sektor transmigrasi produktif yang selama ini kerap terpinggirkan. Ia menilai bahwa transmigrasi sejatinya adalah pembangunan wilayah terpadu.

“Kawasan transmigrasi harus dipandang sebagai potensi ekonomi baru. Kita akan dorong pengembangan wirausaha di sana, bukan sekadar relokasi penduduk,” ujarnya penuh semangat.

Dalam pandangannya, Disnakertrans harus menjadi jembatan antara “pekerja, pengusaha, dan pemerintah” — tiga pilar yang tidak boleh berjalan sendiri-sendiri. Karena itu, ia berencana memperkuat kemitraan dengan lembaga pendidikan vokasi, perusahaan industri, dan UMKM lokal.

Dengan visi yang berorientasi masa depan, Sigit Widarmadi, SE membawa angin segar bagi sektor ketenagakerjaan dan transmigrasi di Kabupaten Sukabumi. Kepemimpinannya diharapkan mampu menumbuhkan kepercayaan baru antara masyarakat, pelaku usaha, dan pemerintah menuju Sukabumi yang Mubarakah

“Bagi kami, bekerja bukan hanya tentang mencari nafkah, tapi tentang membangun martabat,” tutup Sigit dengan senyum optimis.

Reporter: Jowel || Redaktur: Rsd.