ARAHBICARA.COM – Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Sukabumi melalui Pusat Pengendalian Operasi (Pusdalops) melaksanakan uji coba aktivasi sirine peringatan dini tsunami pada Jumat, 26 September 2025. Kegiatan ini dilakukan sebagai langkah antisipasi dan upaya memastikan kesiapan sistem peringatan dini bencana di wilayah Kabupaten Sukabumi.

Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Sukabumi, Deden Sumpena, menjelaskan bahwa pengetesan sirine ini penting untuk meninjau kinerja alat apabila sewaktu-waktu terjadi bencana tsunami. Menurutnya, kesiapan sistem peringatan dini menjadi bagian vital dalam upaya penyelamatan jiwa masyarakat di daerah rawan bencana.

“Tes ini dilakukan untuk memastikan bahwa seluruh perangkat sirine peringatan dini berfungsi dengan baik. Kami ingin memastikan pada saat darurat, sistem bisa berjalan optimal dan masyarakat segera mendapat peringatan,” ujarnya.

Pelaksanaan tes dilakukan di kantor BPBD Kabupaten Sukabumi dengan pemantauan dari 1 Room Utama aktivasi dan 3 site lokasi. Adapun hasil pengujian menunjukkan kondisi sebagai berikut:

1. Room Utama BPBD Kabupaten Sukabumi – Kondisi: Baik.
2. SDKP Site – Status di sistem: Online | Kondisi di lapangan: Online, alat berbunyi normal.
3. Balawista Site – Status di sistem: Online | Kondisi di lapangan: Online, alat berbunyi normal.
4. Geopark Site – Status di sistem: Online | Kondisi di lapangan: Online, alat berbunyi normal

Dengan hasil tersebut, Deden menegaskan bahwa seluruh perangkat sirine yang diuji berada dalam kondisi baik dan tidak mengalami kendala teknis.

“Alhamdulillah, seluruh alat di tiga lokasi maupun di pusat aktivasi berfungsi normal. Ini menjadi bukti kesiapan kami dalam menghadapi kemungkinan bencana. Namun tentu saja, kami tetap mengimbau masyarakat agar selalu waspada, paham jalur evakuasi, dan sigap bila sewaktu-waktu sirine peringatan dini berbunyi,” jelas Deden.

Ia juga menekankan bahwa kesiapsiagaan bukan hanya tanggung jawab pemerintah, tetapi juga membutuhkan peran aktif masyarakat. Dengan adanya tes rutin seperti ini, diharapkan kesadaran dan kesiapan semua pihak dalam menghadapi potensi tsunami semakin meningkat.

“Salam tangguh, salam kemanusiaan,” pungkasnya.

Reporter: Jowel || Redaktur: Rsd.