ARAHBICARA.COM – Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DPPKB) Kabupaten Sukabumi, berikan pelayanan implant, pil, dan suntik 3 bulan secara gratis kepada masyarakat.
Layanan gratis itu diberikan pada saat perayaan menyambut Hari Jadi Kabupaten Sukabumi (HJKS) ke-155, di halaman Pondok Pesantren Modern Assalam Putri, Desa Sukaharja, Kecamatan Warungkiara, Selasa (9/9/2025),
Selain oleh Bupati dan Wakil Bupati Sukabumi, kegiatan yang merajut tema Tasyakir Bi Ni’Mah itu juga dihadiri langsung Kepala DPPKB Kabupaten Sukabumi yang sekaligus memberikan pelayanan KB gratis kepada masyarakat, serta seluruh perangkat daerah dan kecamatan, serta tamu undangan lainnya.
Kepala DPPKB Kabupaten Sukabumi, Uus Firdaus, menyampaikan bahwa keikutsertaan pihaknya dalam perayaan HJKS merupakan bentuk dukungan terhadap instruksi Bupati Sukabumi untuk menghadirkan pelayanan publik yang nyata bagi masyarakat.
“Sebagai perangkat daerah, kita harus fokus memberikan manfaat langsung kepada masyarakat. DPPKB hadir untuk melayani, khususnya pelayanan KB, agar masyarakat yang kesulitan akses tetap mendapatkan haknya,” ungkapnya.
Dalam kesempatan tersebut, sambung Uus, DPPKB memberikan pelayanan KB gratis, terutama metode implant, pil, dan suntik 3 bulan. Sementara untuk metode lain yang membutuhkan pengawasan ketat tenaga medis, seperti IUD atau MOW/MOP, tetap dilaksanakan di fasilitas kesehatan yang sudah ditunjuk.
“Tidak hanya terbatas di unit mobil pelayanan, seluruh puskesmas di Kabupaten Sukabumi juga membuka layanan KB gratis. Momentum HJKS ini menjadi pengingat agar pelayanan publik dilakukan secara langsung dan menyentuh masyarakat,” tambahnya.
Selain pelayanan KB, pihaknya juga menegaskan bahwa program keluarga berencana memiliki kaitan erat dengan upaya pencegahan stunting. Menurutnya, stunting berawal dari masalah gizi kronis yang seringkali terjadi sejak masa perencanaan pernikahan dan kehamilan.
“Pasangan usia subur harus dipastikan sehat sebelum menikah. Begitu juga kehamilan harus dikontrol minimal 8 kali untuk memastikan kesehatan ibu dan janin. Dengan kehamilan yang sehat, lahirnya juga akan sehat,” jelasnya.
DPPKB berperan dalam memberikan edukasi kepada masyarakat tentang pentingnya perencanaan keluarga untuk menciptakan generasi yang sehat dan berkualitas.
Ia menekankan bahwa upaya menurunkan angka stunting bukan hanya tugas tenaga kesehatan, melainkan juga menjadi tanggung jawab bersama melalui pola hidup sehat dan perencanaan keluarga yang matang.
“Dengan hadirnya layanan KB dalam rangkaian HJKS ke-155 ini, kami berharap semakin banyak masyarakat yang teredukasi dan terbantu dalam merencanakan keluarga sehat demi masa depan yang lebih baik,” pungkasnya.
Reporter: Juliansyah || Redaktur: Rds