ARAHBICARA.COM – Palang Merah Indonesia (PMI) Kota Sukabumi terus bergerak membantu warga terdampak banjir di Kampung Ciseureuh, RT 01 RW 01, Kelurahan Karangtengah, Kecamatan Gunungpuyuh, Sabtu (9/8/2025) malam.

Hingga larut malam, PMI menerjunkan relawan dan satu unit tangki air bersih berkapasitas 5.000 liter untuk mendukung proses pembersihan lumpur dan sampah yang terbawa banjir.

“Hujan deras sejak sore menyebabkan 18 rumah warga terendam dengan ketinggian air mencapai 1,5 meter,” kata Staf Pelayanan PMI Kota Sukabumi, Dinar Mochamad, kepada arahbicara.com Minggu (10/8/2025).

Berdasarkan data sementara dari BPBD Kota Sukabumi, banjir tersebut berdampak pada 21 keluarga, termasuk delapan balita dan empat lansia. Selain merendam rumah, air juga membawa lumpur dan tumpukan sampah ke permukiman warga.

Dinar menjelaskan, air bersih menjadi kebutuhan mendesak setelah banjir surut. “Kami menurunkan tangki air agar warga bisa segera membersihkan rumah dan lingkungan, termasuk fasilitas ibadah seperti masjid,” ujarnya.

Air bersih digunakan untuk menyemprot lumpur, mencuci peralatan makan dan pakaian, serta membersihkan diri setelah bekerja di area terdampak. Menurut Dinar, penggunaan air higienis sangat penting untuk mencegah risiko penyakit pascabanjir.

Selain bantuan air bersih, PMI bersama Tim Sigap Dinas Kesehatan Kota Sukabumi juga melakukan pemeriksaan kesehatan bagi warga terdampak. Pemeriksaan ini dilakukan untuk mengantisipasi penyakit seperti leptospirosis, diare, dan infeksi kulit.

“Warga kami imbau menjaga kebersihan diri dan lingkungan agar terhindar dari penyakit,” kata Dinar.

Proses pembersihan dan penanganan dampak banjir melibatkan BPBD Kota Sukabumi, Dinas Satpol PP dan Damkar, relawan SEHATI, relawan kemanusiaan, pemerintah setempat, serta masyarakat sekitar.

Reporter : Juliansyah || Redaktur : Rsd.