ARAHBICARA.COM – Dinas Pertanian (Distan) Kabupaten Sukabumi turut berperan aktif dalam Rapat Koordinasi (Rakor) penyusunan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) 2025-2029. Rakor yang digelar di Gedung Negara Pendopo Sukabumi pada Kamis (14/03/2025) ini dipimpin oleh Wakil Bupati Sukabumi, Andreas.

Kepala Distan Kabupaten Sukabumi, Sri Hastuty Harahap, menegaskan bahwa sektor pertanian harus menjadi prioritas utama dalam pembangunan lima tahun ke depan.

“Kami ingin memastikan bahwa kebijakan daerah benar-benar berorientasi pada ketahanan pangan dan pertanian yang berkelanjutan. Mulai dari modernisasi sistem pertanian, optimalisasi lahan produktif, hingga pemberdayaan petani untuk meningkatkan kesejahteraan mereka,” ujar Sri.

Dalam rakor tersebut, Distan mengajukan beberapa program strategis, di antaranya penguatan infrastruktur irigasi, pengembangan teknologi pertanian presisi, serta diversifikasi tanaman pangan guna menghadapi perubahan iklim. Selain itu, upaya peningkatan nilai tambah produk pertanian melalui hilirisasi dan pemasaran yang lebih luas juga menjadi fokus utama.

Tak hanya itu, edukasi pertanian bagi petani dan generasi muda juga menjadi salah satu prioritas Distan, dengan tujuan menciptakan regenerasi petani yang inovatif dan adaptif terhadap perkembangan teknologi pertanian.

Wakil Bupati Andreas menekankan pentingnya koordinasi antarorganisasi perangkat daerah (OPD) untuk menyusun kebijakan pertanian yang berkelanjutan dan berdampak luas.

“Pertanian adalah sektor strategis yang menopang perekonomian daerah. Dengan kerja sama yang baik, kita bisa mewujudkan Sukabumi yang mandiri pangan dan lebih sejahtera,” kata Andreas.

Distan optimistis bahwa melalui RPJMD 2025-2029, kebijakan pertanian yang lebih inovatif dan berkelanjutan dapat diwujudkan. Dengan komitmen terhadap modernisasi pertanian dan kesejahteraan petani, diharapkan Kabupaten Sukabumi semakin maju dalam sektor agraris dan menjadi daerah yang mandiri serta berdaya saing tinggi.

Redaktur: Usep Mulyana