ARAHBICARA.COM – Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi dan Bupati Sukabumi Asep Japar dan Wakil Bupati Andreas bersama Kepala Dinas Pekerjaan Umum (PU) Dede Rukaya turun langsung ke lokasi bencana untuk membantu proses pemulihan pasca bencana menerjang pada Kamis (6/3/2025) lalu.
Berbagai kerusakan infrastruktur, termasuk jembatan putus dan jalan yang tertutup longsor, menjadi prioritas utama pemulihan agar mobilitas masyarakat tidak terganggu.
Sejak Jumat pagi (7/3/2025), tim Dinas PU telah dikerahkan ke beberapa titik terdampak, salah satunya Jembatan Bojongkopo di Kecamatan Simpenan yang terputus akibat derasnya arus sungai.
Dede ingin memastikan bahwa langkah darurat sudah dilakukan, termasuk pemasangan jembatan sementara dan pembersihan material longsor.
“Kami bergerak cepat untuk membuka kembali akses yang terputus. Saat ini, tim kami sedang melakukan asesmen untuk menentukan solusi terbaik dalam mempercepat pembangunan kembali jembatan ini,” ujar Dede.
Dia mendampingi Bupati Asep Japar bersama Dandim 0622/Kabupaten Sukabumi Letkol Kav Andhi Ardana Valeriandra turun langsung meninjau tiga lokasi terdampak di dua tempat berbeda, yaitu Rumah Sakit Palabuhanratu, Perumahan Tamansari, Kecamatan/Kelurahan Palabuhanratu.
Selain perbaikan jembatan, Dinas PU juga fokus pada pembersihan jalan utama yang terdampak longsor di beberapa kecamatan, termasuk Palabuhanratu dan Cisolok.
Alat berat seperti ekskavator dan bulldozer telah dikerahkan untuk mempercepat proses evakuasi material longsor yang menutup akses jalan.
Bupati Sukabumi, H Asep Japar, yang turut meninjau lokasi terdampak, mengapresiasi gerak cepat Dinas PUPR dalam menangani infrastruktur pascabencana.
“Kami memastikan seluruh dinas terkait bekerja maksimal agar masyarakat bisa kembali beraktivitas dengan normal. Perbaikan jembatan dan jalan adalah prioritas utama,” tegasnya.
Dinas PUPR juga berkoordinasi dengan BPBD serta TNI-Polri untuk memastikan keamanan wilayah terdampak selama proses perbaikan berlangsung.
Masyarakat diimbau untuk tetap berhati-hati dan mengikuti arahan petugas saat melintas di daerah rawan longsor.
Dengan upaya percepatan ini, diharapkan akses vital di Kabupaten Sukabumi bisa segera pulih, sehingga mobilitas warga dan distribusi logistik tidak terganggu dalam jangka panjang.
Redaktur: Usep Mulyana