ARAHBICARA.COM – Dalam rangka memperingati peristiwa Isro Mi’raj, Ustadz Anom mengajak seluruh warga Desa Pasirangin untuk bersama-sama membaca Asma Allah secara khusyuk. Dalam suasana yang penuh kekhusyuan, seluruh jamaah mengikuti irama yang dipimpin oleh Ustadz Anom dengan penuh perhatian dan fokus, mengucapkan “Allah Allah Allahu Ahllah” dan “Lailahaillah.” Acara ini memberikan suasana yang mendalam dan momen spiritual yang mengesankan dan penuh makna bagi seluruh warga.
Acara Isro Mi’raj yang digelar di Masjid Jami’ Al-Ikhlas, Senin (20/1/2025) ini diawali dengan laporan dari panitia pelaksana yang disampaikan oleh Ustadz Iding Hidayat. Dalam laporannya, Ustadz Iding menjelaskan bahwa tujuan utama peringatan Isro Mi’raj ini adalah untuk mempererat hubungan spiritual antar umat serta menjadi momen refleksi bagi warga.
Selain itu, panitia juga menggalang dana untuk membantu korban bencana alam yang menimpa 11 keluarga (KK) di Kampung Naringgul, yang merupakan bagian dari warga Masjid Jami’ Al-Ikhlas.
Ustadz Iding yang juga menjabat sebagai Ketua RW 08 menyampaikan bahwa sebagian dana yang terkumpul melalui iuran sedekah jamaah dari tiga RT akan disisihkan untuk membantu relokasi korban bencana. “Sebagian hasil iuran sedekah jamaah masjid dari tiga RT untuk peringatan Isro Mi’raj kita sisihkan guna membantu relokasi keluarga korban bencana alam di Kampung Naringgul,” ujar Ustadz Iding.
Pada kesempatan yang sama, Kepala Dusun Pasirangin, Asep Iskandar, turut menyampaikan sambutan yang senada dengan Ketua RW. Asep mengajak seluruh warga untuk meningkatkan rasa kepedulian terhadap saudara-saudara yang terkena musibah bencana alam.
“Saya mewakili pemerintah Desa Jampangtengah, mengajak bapak semua untuk menyisihkan waktu dan tenaga membantu kami menyelesaikan program relokasi 11 keluarga korban bencana. Target kami, sebelum bulan Ramadhan, rumah untuk keluarga-keluarga ini sudah siap huni,” kata Asep Iskandar dengan penuh harapan.
Dalam tausiahnya yang berpenampilan nyentrik itu mengajak warga Pasirangin memaknai peringatan Isro Mi’raj sebagai sebuah sejarah peradaban manusia yang mengajarkan tentang keesaan dan kekuasaan Allah yang tidak terhingga. “Isra Mi’raj adalah kejadian dimana Rasulullah Muhammad SAW menjalankan misi di luar akal manusia. Rasulullah berangkat hijrah dari Mekah ke Palestina,” ujarnya.
Tidak hanya itu Ustadz Anom mengingatkan lewat semangat Isra Mi’raj umat Islam diajarkan untuk saling membantu juga melatih jiwa sosial terhadap sesama. Program relokasi ini menjadi prioritas bagi seluruh warga, dan dengan dukungan serta semangat kebersamaan, diharapkan korban bencana bisa segera mendapatkan tempat tinggal yang layak.
Founder Dhut@ Community Hendi SIP mengatakan, dia membawa jamaah sekaligus sebuah komunitas yang istiqamah menjalankan Duha, Tahajud, Shaum Sunnah, Sedekah, jaga wudlu, No Ghibah no Besti. “Kegiatan ini merupakan ajang mengajak warga lebih fokus untuk Duha Tahajud , shalat berjamaah awal waktu, kita turut mendukung Isra Mi’raj DKM Masjid Jami Alikhlas Pasirangin, Jampangtengah,” ujar Hendi SIP, Founder Dhut@ Community
Redaktur: Usep Mulyana